Jakarta, Gesuri.id - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan suara 70 persen untuk Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan DIY Totok Hedi Santosa menyebut target ini bisa tercapai berdasarkan pengalaman pilpres sebelumnya.
"Jadi kalau kita menilik yang diperoleh pak Jokowi waktu (Pilpres 2019) itu 69, 5 persen se-DIY. Kami memang tidak terlalu muluk-muluk untuk pak Ganjar Pranowo, 70 persen," ujar Totok di sela acara Puncak Peringatan Bulan Bung Karno di Stadion GBK, Jakarta, Sabtu (24/6).
Baca: Ribuan Kader PDI Perjuangan Kalbar Bergerak Menuju GBK
Totok mengonsolidasikan semua kader partai berlambang banteng di DIY untuk terus melakukan sosialisasi sosok Ganjar Pranowo ke masyarakat. Menurut dia hal itu sudah berjalan, dan akan semakin masif seiring mendekatnya Pemilu 2024 mendatang.
"Ada dua yang penting, pertama adalah ada tim relawan yg berkonsolidasi dengan partai sementara partai sedari awal meski pada saat itu kami tidak menyebut Ganjar, karena menunggu hasil keputusan ibu ketua umum, tetapi kami sudah terus-menerus mempersiapkan setiap kader yang turun membawa tidak hanya dirinya, tapi terutama parpol dan presiden," kata Totok.
Totok berpesan kepada seluruh kader PDI Perjuangan DIY untuk merapatkan barisan, dan tak henti menyerap aspirasi masyarakat dengan tetap turun ke bawah mendengar keluh kesah mereka.
Baca: Stan Aplikasi MPP Hadir di Puncak Bulan Bung Karno
"Ini tentu kerja yang berat, maka ini hanyalah moment karena sebenarnya bagi PDI Perjuangan politiknya adalah politik sehari-hari. Jadi sudah sedari awal mereka menjadi pengurus, menjadi anggota dewan, kami terus menerus mengontrol mereka untuk melakukan apa yg disebut turun ke bawah menangis dan tertawa bersama rakyat," ucap Totok.
Totok membuktikan semangat para kader PDI Perjuangan asal DIY dengan membawa mereka ikut memeriahkan acara puncak Bulan Bung Karno di Jakarta.
"Jadi ini kami mengirim di dalam puncak acara Bung Karno itu 4 ratus satgas, 5 ribu peserta yang terdaftar, artinya banyak yang tidak terdaftar yang kemudian bergabung di sini. Itu yang pertama, yang kedua ini kami melihatnya bukan sebuah pesta, tapi sebuah konsolidasi partai untuk menuju kemenangan pileg maupun pilpres 2024," kata dia.