Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Budi Sulistyono mengungkap adanya intimidasi dari berbagai pihak hingga institusi dalam kontestasi Pilgub Jatim 2024.
"(Kader PDI Perjuangan, red) harus mampu mengeliminasi terhadap intimidasi-intimidasi, apabila ada dari pihak manapun. Apakah dari oknum-oknum tertentu, ataukah dari pihak institusi. Ini yang harus dilakukan oleh kita semua, sehingga semua pelaku politik yang berharap ada perubahan di Jatim merasa akan menuju jalan benar,” ujar Kanang usai acara konsolidasi tertutup PDI Perjuangan yang dihadiri langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (12/11).
Baca: Ganjar Tegaskan Petani Harus Sejahtera Jika Ingin Hapus Kartu Tani
Kanang juga menyebut bahwa saat ini pihaknya tengah memproses beberapa laporan berkaitan dengan intimidasi yang diterima oleh kadernya selama proses Pilkada serentak berlangsung. Namun, dia tidak menjelaskan secara detil, siapa pelaku, lokasinya dimana dan bentuk intimidasinya seperti apa.
"Ada laporan yang sedang kita proses. Saya enggak sebut oknum apa, juga tidak saya sebut wilayah mana, tetapi ada," bebernya
Sementara itu, berdasarkan survei internal, ungkap Kanang, suara pasangan Risma - Gus Hans diklaim mencapai 40 persen. Ia meyakini di sisa waktu kampanye ini pihaknya mampu mengejar para paslon lainnya.
"Hasil Survei internal sampai hari ini ada di 40 persen sekian, insya Allah (mampu mengejar)," tambahnya.
Baca: Ganjar Beri Sinyal PDI Perjuangan Tidak Gabung ke Pemerintahan
Untuk mewujudkan semua itu, kata Kanang sesuai dengan pengarahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, semua kader diminta untuk menyatukan tekad, hati dan pikiran untuk memenangkan Bu Risma dan Gus Hans.
Selain itu, bagi para calon kepala daerah yang diusung tidak hanya berkonsentrasi untuk kemenangannya sendiri, melainkan juga bersatu untuk memenangkan jagoan di Pilgub Jatim yakni Risma - Gus Hans.