Ikuti Kami

Banteng Jatim Apresiasi ke Masyarakat Turut Kawal Demokrasi dengan Baik

PDI Perjuangan sebagai satu-satunya partai yang secara konsisten mengawal putusan MK demi terciptanya demokrasi yang lebih sehat.

Banteng Jatim Apresiasi ke Masyarakat Turut Kawal Demokrasi dengan Baik
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim, Deni Wicaksono.

Jakarta, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah bergerak bersama dalam menolak upaya-upaya yang bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada. 

Sikap ini sejalan dengan komitmen PDI Perjuangan sebagai satu-satunya partai yang secara konsisten mengawal putusan MK demi terciptanya demokrasi yang lebih sehat.

Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim, Deni Wicaksono, mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih kepada berbagai elemen masyarakat yang telah menunjukkan dukungannya, baik melalui media sosial maupun aksi langsung di jalanan.

"PDI Perjuangan Jawa Timur menyampaikan apresiasi, rasa hormat, dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh lapisan masyarakat yang turut mengawal demokrasi Indonesia dari upaya pembegalan oleh mereka yang haus kuasa," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (22/8).

Ia melanjutkan, arus besar dukungan rakyat merupakan bukti bahwa publik sudah antipati dengan berbagai tipu daya elite yang ingin mengakali aturan Pemilu, termasuk Pilkada, agar tetap bisa melanggengkan kekuasaannya. PDI Perjuangan sendiri mengaku telah berjuang melawan upaya yang tidak demokratis sejak sebelum Pilpres 2024.

Baca: Ganjar Tegaskan PDI Perjuangan Siap Berkoalisi dengan Rakyat!

Menurut Deni, saat ini mata publik sudah terbuka dan menyadari siasat pihak tertentu yang lebih memprioritaskan kepentingan kelompok dan keluarganya daripada kepentingan bangsa. Dalam pengamatannya, hari ini berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, organisasi masyarakat sipil, seniman progresif, komunitas anak muda, dan kelompok perempuan, bersatu untuk melawan pembajakan demokrasi dan keserakahan kekuasaan.

"Gusti mboten sare, Tuhan tidak tidur, gelombang kesadaran rakyat pasti akan muncul ketika nilai-nilai kebenaran diabaikan oleh kekuasaan," tegas dia.

Quote