Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan, belum menentukan sikap politiknya yang akan dibangun menjadi sebuah kekuatan pada pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kabupaten Bogor.
Meski sudah menjalin silaturahmi dengan dua partai besar seperti Gerindra dan Golkar belum lama ini, partai berlambang Banteng itu masih belum menentukan pilihan dukungannya.
Baca: PDI Perjuangan Akan Umumkan Sikap Politiknya di Kongres 2025
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Bayu Syahjohan mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melihat pergerakan partai-partai yang akan berkontestasi pada Pilkada 2024.
Sebab, jika harus disinggung soal Gerindra dan Golkar, Bayu menegaskan pihaknya juga belum melakukan kesepakatan MoU dengan kedua partai tersebut.
“Kedua partai tersebut (Gerindra dan Golkar) dua-duanya juga belum ada kesepakatan MoU, baru silaturahim saja,” kata Bayu.
Untuk menguatkan sikap politik dan dukungannya nanti, PDI Perjuangan juga akan melakukan kajian-kajian melalui tim yang dibentuk. Mereka ditugaskan melihat seluruh calon peserta Pilkada Kabupaten Bogor.
“Nanti tentunya melalui kajian-kajian tim yang lagi dibangun, (kami akan) melihat dari indikator dan variabel. Nanti yang paling ideal untuk pasangan misalnya contoh survei yang lembaganya lebih independen, lalu elektabilitas tertinggi siapa calon yang terbaik, baru nanti kita akan putuskan,” jelas Bayu.
Bayu pun mengungkap bahwa belum ada kader PDI Perjuangan yang ditugaskan untuk menjadi calon di Pilkada Kabupaten Bogor.
Baca: Efek Ganjar di Pilkada 2024 Usai Jadi Elit PDI Perjuangan
“Kami belum ditentukan siapapun yang akan diberikan tugas untuk internal atau kader kami (di Pilkada),” kata dia.
Jika tidak ada partai yang melirik calon dari PDI Perjuangan, Bayu menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung pasangan calon yang berdasarkan penilaian berada dalam kondisi ideal di Kabupaten Bogor.
“Dan kami akan mendukung yang bakal ideal menurut masyarakat untuk memenangkan dan untuk Kabupaten Bogor menjadi lebih baik,” pungkas Bayu