Ikuti Kami

Banteng Kabupaten Malang Pastikan 33 PAC Solid Dukung Sanusi

Didik menjamin kalau partainya dan 33 PAC tetap solid untuk mendukung petahana, H Muhammad Sanusi.

Banteng Kabupaten Malang Pastikan 33 PAC Solid Dukung Sanusi
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto, bersikap tegas seiring munculnya reaksi keras dari 28 PAC.

Didik mersepon dinamika di internal partainya, yang mengancam akan melapor ke DPD PDI Perjuangan Jatim atas ulah orangnya orang partai, yang membikin internal partai jadi tak kondusif, membuat .

 Ia menjamin kalau partainya dan 33 PAC tetap solid untuk mendukung petahana, H Muhammad Sanusi.

Baca: Ganjarist Sambut Baik Posisi Ganjar & Ahok di DPP PDI Perjuangan

Bahkan, tak ada kubu-kubuan terkait dukungan karena Sanusi lah satu-satunya calon dari PDI Perjuangan yang sudah mendapat surat tugas dari DPP PDI Perjuangan untuk diusung kembali di Pilkada November 2024 ini.

Jika ada lima PAC yang dianggap tak sejalan dengan incumbent, menurutnya, itu cuma sekadar dinamika Pilkada.

Maksudnya adalah, kelima PAC itu memberikan usulan jika bisa petahana itu berpasangan dengan kader sendiri, Gunawan Wibisono, anggota DPRD Jatim dari PDI Perjuangan.

"Namun, begitu tahu tak ada peluang, ya akhirnya mereka kembali tetap solid," ungkap Didik, yang saat ini menjabat wakilnya Sanusi, sebagai Wabup Malang.

Bahkan, Didik berani membuktikan kesolidan ke-33 PAC itu.

Menurutnya, jika nanti rekom DPP PDI Perjuangan sudah turun ke petahana, dirinya yang akan jadi penjaminnya kalau ke-33 PAC akan berjuang bersama-sama untuk kembali menjadikan Sanusi, Bupati Malang untuk yang kedua kalinya.

 "Itu nggak usah diragukan. Jika rekom Pak Sanusi dari PDI Perjuangan Perjuangan turun mereka akan secara otomatis merapat kian raket," tuturnya.

Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029

Menanggapi hal itu, Kusairi, jubir tim sembilan buat pemenangan Sanusi, mengapresiasi sikap Didik yang akhirnya memberi jaminan seperti itu.

Kusairi meminta, sikap seperti itu jangan selalu dilakukan di saat usai terjadi peristiwa, seperti demo di kantor DPC kemarin untuk menghindari persepsi orang lain yang menilai DPC melakukan pembiaran. 

"28 PAC itu itu sudah paham, kalau munculnya gejolak di internal itu karena ada yang pura-pura. Makanya, 28 PAC itu kangen dengan gaya kepimpinan DPC PDI Perjuangan di era 2005 an, yang tegas. Yakni, temannya dirangkul, musuhnya diajak berpelukan. Ini tidak, sepertinya dia yang menenggak minuman sendiri, orang lain yang disuruh mabuk," ungkapnya

Quote