Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan, Berry Nahdian Furqan, mengatakan bahwa terjadi dugaan penggelembungan suara untuk daerah pemilihan Kalimantan Selatan II.
Menurut Berry, berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan Kamar Hitung Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) tingkat provinsi Kalsel DPD PDI Perjuangan Provonsi Kalimantan Selatan, ditemukan kejanggalan perhitungan suara DPR-RI dapil Kalsel II jika dibandingkan dengan data C1 Hasil TPS dibandingkan dengan data D asil PPK.
BaCa: Ganjar-Mahfud Bersilaturahmi ke Kantor KWI
“Data internal kamar hitung kami per 3 Maret 2024 pukul 15.22 Wita menunjukkan suara 2 parpol terdapat selisih yang cukup tinggi pada perhitungan D. Hasil Kecamatan (PPK) dibanding dengan hasil data C. Hasil-Salinan (C1) pada setiap TPS,” terang Berry melalui rilis yang disampaikan ke sejumah media, Senin (4/2).
Disebutkan bahwa dugaan penambahan suara “tak halal” tersebut mencapai 44.908 suara yang diduga mengarah kepada parpol tertentu.
BaCa: Ganjar Beberkan Banyaknya Koperasi Bobrok di Indonesia
"Terjadi perbedaan sangat mencolok antara jumlah perhitungan data C1 dengan jumlah perhitungan dari D.Hasil Kecamatan (PPK),” tegasnya.
Berry menegaskan bahwa penambahan suara tersebut patut diduga sebagai praktik penggelembungan suara yang menguntungkan partai tersebut.
“Jadi bagi kami ini sangat tidak mungkin kalau hanya disebut sebagai masalah teknis salah hitung. Tetapi patut diduga sebagai kecurangan yang dilakukan secara sistematis, terstruktur dan masif,” tambahnya.
