Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Amira Moeis mengatakan tim khusus yang ditempatkan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Tim ini untuk mengawasi dan mencegah politik uang pada perhelatan Pilkada Serentak 27 November nanti.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Berniat Ikuti Pilkad
"Akan ada pembahasan khusus terkait money politic, akan ada regu penggerak yang diarahkan untuk menjaga di setiap TPS untuk mengawasi hal tersebut," kata Ananda kepada Korankaltim.com.
Ananda mengungkapkan strategi partainya dalam memenangkan pilkada nanti, baik itu dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, maupun pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kubar.
Baca: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan
"Di Pilkada Kutai Barat, kita konsepnya All For One, One for All, maksudnya adalah kita bersatu untuk semua, strateginya adalah soliditas," ungkapnya.
Di Kubar, PDI Perjuangan dari 1999 sampai sekarang, selalu menjadi pememang pemilu. Karena itu, Ananda yakin paslon Bupati Kubar maupun paslon Gubernur Kaltim memperoleh suara 70 persen.