Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan menolak adanya kotak kosong di Pilkada Kalimantan Timur (Kaltim) .
“Saya mengamini apa yang disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim. Kita ingin Pilkada di Kaltim ini, masyarakat punya pilihan (tidak kotak kosong). Doa kan saja untuk Kaltim,” tegas Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis, ditemui TribunKaltim.co pada Jumat (9/8).
Baca: Ganjar Pranowo Kenang Saat Menjabat Gubernur Jateng
Ia menegaskan, tak perlu diinformasikan pun, DPP PDI Perjuangan juga pasti telah mendengar dinamika politik di Kalimantan Timur yang belakangan ini mencuat isu akan ada kotak kosong.
Terlebih pemberitaan yang beredar juga masif, sehingga menurut Nanda Moeis, PDI Perjuangan Kaltim tentu harus bersikap, apalagi menjadi penentu terkait kemana 9 kursi parlemen yang dimilikinya akan dilabuhkan.
Seandainya pilihan ke pasangan bakal calon Isran Noor-Hadi Mulyadi, Nanda Moeis menegaskan bahwa siap mendukung dan membersama Partai Demokrat untuk melengkapi ambang batas aturan pencalonan di Pilkada Kaltim 2024.
Diketahui, PDI Perjuangan yang memiliki 9 kursi bisa melengkapi Partai Demokrat yang punya 2 kursi, sehingga genap 11 kursi dan melengkapi aturan 20 persen dari 55 kursi DPRD Kaltim, yang dibutuhkan Isran Noor-Hadi Mulyadi.
“Kita siap memenangkan siapa pun yang dipilih DPP. Isu (kotak kosong) itu sudah jadi pemberitaan dimana–mana, sudah kedengaran (DPP PDI Perjuangan). Kita akan ikut serta (pada Pilkada Kaltim). Kalian kan tahu PDI Perjuangan seperti apa. Konsisten, berani, tidak mungkin tidak ikut serta. Dan pastinya kita mau menyuguhkan yang terbaik untuk masyarakat Kaltim,” ungkapnya.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Berniat Ikuti Pilkada
"Ya kita siap dong, kita ada disini siap menang. Berjuang dan berusaha, kembali yang menentukan rakyat Kaltim,” imbuh Nanda Moeis.
Saat ini, kata Nanda Moeis, keputusan PDI Perjuangan akan membersama petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi tinggal menunggu keputusan DPP PDI Perjuangan di Jakarta.