Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Bandar Lampung Wiyadi menegaskan sejarah panjang PDI Perjuangan tidak pernah kalah di Kota Bandar Lampung akan dipertahankan ketika mengusung pasangan Reihana-Aryodhia Febriansyah SZP (Ready) sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung pada Pilkada 2024 ini.
Wiyadi yang juga sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Ready mengatakan sejarah panjang PDI Perjuangan belum pernah mengalami kekalahan dalam berbagai kontestasi politik di Kota Bandar Lampung.
Meskipun begitu, politisi muda yang dikenal humble ini menegaskan partai berlambang banteng ini tak menganggap enteng tantangan yang ada di Pilkada Bandar Lampung 2024.
Baca: Ganjar Pranowo Beri Wejangan ke Pasangan Andika dan Hendi
“Adapun cara PDI Perjuangan untuk menang selalu sama, yaitu berkoalisi dengan rakyat. Perjuangan kami bersama seluruh relawan 01 akan menjadi penentu dalam upaya ini. Tidak ada lagi rapat-rapat yang bertele-tele, semua harus turun ke lapangan. Setiap anggota tim adalah regu penggerak pemilih yang wajib langsung menyapa masyarakat, mengetuk pintu demi pintu, menyampaikan visi dan misi pasangan Reihana-Aryodhia,” ujar Wiyadi, Kamis (7/11).
Dilanjutkannya, strategi ini bertujuan untuk menjawab keinginan masyarakat akan perubahan yang lebih baik bagi Kota Bandar Lampung.
“Untuk itu kami terus melakukan evaluasi melalui survei internal untuk memastikan program-program paslon 1 selaras dengan harapan warga. Hal ini menjadi prioritas utama kami untuk merebut hati pemilih,” pungkasnya.
Bandar Lampung Maju Berbinar
Pasangan Reihana-Aryodhia mengusung visi misi Bandar Lampung Maju Berbinar Maju, (Berdaya Saing, Berbudaya, Indah, Nyaman, Akuntabel dan Religius).
Misi:
1. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang sehat mandiri, berdaya saing dan berakhlak.
3. Menciptakan kehidupan masyarakat yang religius dan berbudaya.
4. Menyediakan infrastruktur yang inklusif, berkualitas, aman dan nyaman.
5. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel untuk meningkatkan pelayanan publik.
Pelayanan publik
Memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses pelayanan secara mudah, dan efektif.
Saat ini sudah ada MPP, tapi sayang pelayanan adminduk belum ada di gedung MPP . Padahal pelayanan adminduk ini sangat mendasar.
Banyak keluhan pelayanan adminduk, mereka mendaftar lewat aplikasi disdukcapil, namun malahan kecewa karena situsnya sangat sulit diakses.
Pelayanan kesehatan masyarakat, selain memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, namun juga harus memperhatikan kesejahteraan para tenaga medis dan pegawai lainnya.
Selain memberikan biaya gratis kepada rumah sakit swasta se Bandarlampung, sebagai pemerintah mempunyai kewajiban, yaitu membayar seluruh biaya, jangan RS diwajibkan memberikan pelayanan gratis, tapi hak RS tidak dipenuhi oleh pemerintah.
Baca: Ganjar Pranowo Mumpuni Jadi Panglima Tertinggi di Indonesia
Kesejahteraan Rakyat
1. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan. Muslim dengan umroh, namun pembagiannya harus adil, yang berangkat dari masyarakat. Bandarlampug, para guru ngaji, marbot masjid, RT, Linmas, kader pos Yandu, KB, RKM (rukun kematian), ASN, Guru honor, pegawai PTK, P3K. Babinsa, Babinkamtibmas, akan dibagi secara proporsional. Untuk non muslim, katolik, kristen, budha, hindu akan disesuaikan dengen keagamannya masing masing.
2. Kesehatan gratis dan pelayanan prima
3. Pendidikan gratis, bebas pungutan, kebutuhan sekolah di penuhi oleh pemerintah daerah. Siswa SMA yang SMP nya dari jalur biling, biayanya di biayai oleh pemerintah, jadi mereka tidak putus sekolah karena tidak ada biaya.
4. Meningkatkan jumlah beasiswa untuk mahasiswa/wi berprestasi terutama yang tidak mampu.