Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Ahmad Faisyal membeberkan sosok pendamping Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Tri Adhianto pada Pilkada Kota Bekasi 2024.
Sosok tersebut menguat ke Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra, Abdul Harris Bobihoe.
Faisyal mengatakan, sudah ada kesepakatan antara DPC PDI Perjuangan dan DPC Partai Gerindra maupun Tri dan Abdul Haris terkait ini.
Baca: PDI Perjuangan Akan Umumkan Sikap Politiknya di Kongres 2025
Namun, rencana duet keduanya sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi masih menunggu keputusan dewan pimpinan pusat (DPP) kedua partai.
"Ya intinya sudah ada kesepakatan antara kami dengan Gerindra. Kemudian Mas Tri dengan Bobihoe secara bersatu sudah oke, tinggal dari masing-masing saja DPP," ujar Faisyal, Kamis (15/8).
Memang, kata Faisyal, ada sejumlah nama yang digadang-gadang sebagai calon wakil wali kota pendamping Tri Adhianto.
Akan tetapi, hanya Abdul Harris Bobihoe yang sudah memperoleh surat rekomendasi pencalonan dari Gerindra.
"Karena sejauh ini dari wakil-wakil yang beredar di luar, baru Bang Harris saja yang dapat rekomendasi dari partainya. Yang lain kan belum ada," kata Faisyal.
Faisyal pun menyebut, nama final calon pendamping Tri Adhianto pada Pilkada Kota Bekasi 2024 akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Ya mudah-mudahan, tunggu saja, tinggal masalah teknis aja dari masing-masing DPP partai," ucap Faisyal seperti yang dikutip melalui lam Kompas.com.
Diberitakan sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra meminta PDI Perjuangan menduetkan Tri Adhianto dengan Abdul Harris Bobihoe pada Pilkada Kota Bekasi 2024.
Jika permintaan tersebut tak dipenuhi, PKB mengancam akan membentuk koalisi baru dengan Gerindra untuk melawan Tri Adhianto.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Berniat Ikuti Pilkada
“Kalau Bang Harris diterima (sebagai calon wali kota Bekasi), berarti (koalisi) include PKB dengan Gerindra di dalamnya. Tapi kalau tertolak, ya berarti include PKB-Gerindra tertolak,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Bekasi, Rizki Topananda, kepada wartawan, Kamis (1/8).
Rizki mengatakan, partainya dan Gerindra bisa saja mengusung calon wali kota dan calon wakil wali kota tanpa berkoalisi dengan PDI Perjuangan.
Namun, hal tersebut menjadi pilihan terakhir yang hanya akan direalisasikan jika PDI-P enggan memenuhi syarat yang diajukan PKB dan Gerindra.
"Maka ketika itu terjadi, kita berdua (PKB dan Gerindra) melaju sendiri bisa. Artinya kita bikin poros baru, punya calon baru, itu kan ada kemungkinan di situ kalau opsi paling pahit tidak diterima," kata Rizki.
