Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kota Bogor menarik dukungan kepada Bakal Calon Wali Kota Bogor dr Raendi Rayendra alias Dokter Rayendra untuk Pilkada.
PDI Perjuangan berang lantaran Dokter Rayendra disebut sudah mendapat KTA Partai Golkar.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata mengatakan, DPP PDI Perjuangan sudah memanggil Dokter Rayendra untuk mengklarifikasi kabar masuk Golkar serta menyingkronkan pertemuan dengan DPC PDI Perjuangan Kota Bogor.
BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
"Tadi malam, Rayendra diundang oleh DPP kami untuk memberikan klarifikasi dan juga sinkronkan hasil pertemuan dengan DPC PDIP Kota Bogor terkait klarifikasi tentang KTA Partai Golkar," kata dia.
"Sampai malam itu tidak hadir. Akhirnya DPP ambil kesimpulan bahwa Dokter Rayendra tidak ada itikad baik untuk klarifikasi," Imbuh Dadang.
Menurut dia, DPP menilai sudah memberikan waktu cukup kepada Dokter Rayendra untuk menjalankan tugas yang sudah diberikan. Mulai dari konsolidasi, mencari partai tambahan, mencari saksi dan menaikkan elektabilitas.
"Tapi sampai waktu yang ditentukan tidak bisa dijalankan," ujar dia.
Namun yang paling fatal, kata Dadang, yakni Dokter Rayendra sudah mendapatkan KTA dari partai lain.
Bagi PDI Perjuangan, sambung dia, tidak mungkin memberikan rekomendasi kepada sosok yang punya dua KTA. Hal itu dianggap sudah mengkhianati perjuangan.
BaCa: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
"Akhirnya diputuskan menarik surat tugas dan dukungan bagi Dokter Rayendra sejak tadi malam," papar dia.
Selain itu, DPP meminta DPC PDI Perjuangan untuk mendalami calon-calon lain yang mungkin diusung oleh partai banteng di Pilkada Kota Bogor.
"Mudah-mudahan dalam satu hari kedepan sudah diputuskan. Yang pasti PDI Perjuangan tetap solid dan akan memenangkan Pilkada Kota Bogor," tutup Dadang