Ikuti Kami

Banteng Kota Malang Yakin Pilkada Hanya Satu Putaran

Made mengaku bahwa PDI Perjuangan tak merasa sendirian. Menurutnya, mengusung Sam HC juga telah seperti berkoalisi. 

Banteng Kota Malang Yakin Pilkada Hanya Satu Putaran
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Riadiana Kartika. 

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan meyakini bahwa gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang hanya akan berlangsung satu putaran. Sementara hingga pendaftaran hari terakhir pada Kamis (29/8/2024) kemarin, sudah ada tiga pasangan yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang. 

Ketiga pendaftar tersebut adalah, pasangan Mochammad Anton dan Dimyati Ayatullah yang diusung 3 partai. Yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Kemudian pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin yang diusung oleh koalisi gemuk terdiri dari 13 partai. Yakni 5 partai pemilik kursi DPRD Kota Malang. Diantaranya Gerindra, PKS, Nasdem, Golkar dan PSI. Serta sebanyak 8 partai non parlemen. 

Baca: Ganjar Beberkan Banyaknya Koperasi Bobrok di Indonesia

Kemudian pasangan Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko yang hanya diusung oleh satu partai, yakni PDI Perjuangan.

"Kalau untuk Kota Malang pasti satu putaran. Untuk Kota Malang, kami yakin koalisi besar (tetap) ada plus minus," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Riadiana Kartika. 

Kendati tak menjalin koalisi untuk mengusung Sam HC dan Ganis Rumpoko, Made mengaku bahwa PDI Perjuangan tak merasa sendirian. Menurutnya, mengusung Sam HC juga telah seperti berkoalisi. 

"Kami tidak merasa sendirian. Kami sudah bersama Sam HC, dengan relawannya, dengan slogan Ono Sing Anyar, dan Kota Malang sedang membutuhkan Ono Sing Anyar ini," tegas Made. 

Sebagai informasi, sebelum memutuskan berlabuh untuk berjuang bersama PDI Perjuangan, Sam HC memang telah berjuang untuk Pilkada Kota Malang melalui jalur independent. Saat itu, ia berpasangan dengan Muhammad Rizky Wahyu Utomo, atau Rizky Boncell. 

Namun, langkahnya untuk merebut kursi N1 dari jalur independent tak berjalan mulus. Sam HC yang dikenal memiliki basis massa melalui Gerakan Malang Jejeg harus terganjal dalam proses verifikasi faktual (verfak). Lantaran, ribuan berkas dukungannya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). 

Sedangkan kepastian PDI Perjuangan untuk mengusung Sam HC dan Ganis Rumpoko pun juga didapati di waktu akhir. Yakni saat hari kedua pendaftaran calon kepala daerah (cakada), yakni Kamis (28/8/2024) malam. 

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

"Kami yakin bahwa secara aturan, sebelum PKPU terbaru turun, hanya kami yang mampu mengusung paslon sendiri. Kami memang terbiasa bermain di last minute dan ini adalah kejutan dari kami," jelas Made. 

Sehingga, dengan merapatnya Sam HC bersama para relawannya, Made meyakini bahwa PDI Perjuangan tidak akan berjuang sendirian. Bahkan dirinya menilai, jika dalam kontestasi Pilkada Kota Malang ini, PDI Perjuangan mendapat dukungan penuh dari masyarakat. 

"Kami tidak merasa sendirian, kami merasa ada dukungan penuh dari masyarakat Kota Malang. Ada Bung Karno bersama kami dan Tuhan bersama kami," pungkas Made.

Quote