Jakarta, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung menggelar pelatihan pelatih saksi. Para peserta adalah kader-kader partai yang akan diterjunkan untuk melatih para saksi di semua TPS (Tempat Pemungutan Suara).
Pelatihan ini akan dilaksanakan oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan Provinsi Lampung dan diikuti oleh 259 peserta pelatih saksi meliputi Lampung 1, 124 orang dan Lampung 2, 135 orang.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Kegiatan ini akan dilaksanakan di Soeltan Luxe Hotel Lampung (Hotel Nusantara Syariah Lampung), Jalan Bypass, Soekarno Hatta, Sukabumi Indah, Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung. Dan dilaksanakan pada dua waktu yang berbeda yaitu Sabtu-Minggu, 19-20 Oktober dan Selasa-Rabu, 22-23 Oktober 2024.
PPSD ini akan dibagi menjadi dua zona, zona satu akan di isi oleh Lampung 1 meliputi Bandar Lampung, Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Metro, Tanggamus, Lampung Barat dan Pesisir Barat. Kemudian zona dua diisi oleh Lampung 2 meliputi Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Mesuji, Lampung Tengah dan Lampung Timur.
“PDI Perjuangan awal tahun lalu sudah mempersiapkan 52 ribu lebih saksi se Provinsi Lampung, dan dilakukan pelatihan, selain dari 52 ribu itu kita punya pelatih saksi. Namun sekarang TPS kita turun, jadi saksi yang kita butuhkan hanya sekitar 27 ribu. Dari 52 ribu menjadi 27 ribu,” kata Sutono, Jumat (18/10/2024).
“Perlu diketahui, sebelumnya pelatih saksi sudah kita latih dan besok kita upgrade lagi pelatih saksi ini dari Lampung 1 ada 124 peserta dan Lampung 2 ada 135 peserta, total pelatih saksi yang akan kita upgrade ada 259 orang,” ungkapnya.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Menurutnya, pelatihan upgrading pelatih saksi ini dilaksanakan bertujuan untuk melatih dan membina saksi-saksi yang akan ditugaskan di setiap TPS. Ini juga untuk mengawal suara-suara calon dari PDI Perjuangan.
“Jadi setiap TPS itu minimum 2 saksi, untuyk saksi Pilgub 1 dan untuk bupati/walikota 1, jadi pelatih saksi ini mengajarkan apa yang harus dilakukan sebagai saksi saat hari pemilihan para calon sehingga semua terkoordinir dengan baik,” tandasnya.
