Bandar Lampung, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung menegaskan bakal calon anggota legislatif harus jalani psikotes secara online selama 5 jam.
Usai membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif, DPD PDI Perjuangan Lampung kini melaksanakan tahap psikotes.
Psikotes yang di gelar hingga 5 November 2022 itu merupakan bagian dari seleksi bakal calon legislatif yang akan maju pada Pemilu 2024 dari PDI Perjuangan Lampung.
Baca: Hasanuddin Hadiri PPSD di Kabupaten Sumedang
Sekertaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Sutono menyampaikan seluruh bacaleg wajib psikotes untuk uji kelayakan.
"Sekarang ini masuk dalam proses psikotes bagi para caleg, psikotes dijadwalkan hingga 5 November 2022," kata Sutono seperti yabg dikutip melalui Tribunlampung, Jumat (21/10).
"Psikotes dilaksanakan secara online mengunakan teknologi komputer selama 5 jam, hal itu untuk menguji kejiwaan bagi para bacaleg di Pemilu 2024 nanti," imbuhnya.
Ia mengatakan tahapan untuk menjadi caleg dari PDI Perjuangan masih relatif panjang dan prosesnya hingga tahun depan.
"Proses masih panjang mulai dari mendaftar, melakukan psikotes baru kemudian menaftar sebagai caleg di tahun depan (2023)," tuturnya.
Saat disinggung jumlah caleg yang telah mendaftar di DPD PDI Perjuangan Lampung, Sutono menyampaikan sudah 62 persen.
"Pertanggal 21 Oktober 2022 ini caleg Provinsi pendaftarnya sudah mencapau 62 persen, namun ini setiap hari bertambah terus."
"Sedangkan untuk kabupaten hingga hari ini kurang lebih baru 35 persen."
"Sementara untuk kuota perempuan bacaleg di tingkat daerah sejauh ini telah mencapai 43 persen."
"Untuk tingkat Provinsi sudah mencapai 37 persen," jelasnya.
Ia mengatakan untuk keterwakilan perempuan dari PDI Perjuangan sudah memenuhi kuota.
Lebih lanjut, Sutono mengatakan kini para caleg tengah melakukan konsolidasi di kabupaten-kabupaten di Lampung.
Baca: 36 Kader Banteng Kota Batu Ikuti Psikotes
"Baru baru ini saya bersama ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, turun langsung ke Lampung Tengah," ungkapnya.
Hal itu kata dia, bertujuan untuk para caleg diluar partai lebih mengenal pengurus-pengurus partai hingga tingkat bawah.
"Jadi seluruh bacaleg, baik dari partai bahkan diluar partai diarahkan untuk turun ke bawah melakukan konsolidasi dan membangun kedekatan bersama masyarakat."
"Konsolidasi sendiri dilakukan dengan berbagai cara tergantung di daerah masing-masing," pungkasnya.