Jakarta, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Maluku melakukan sosialisasi bakal calon gubernur dan wakil gubernur ke kabupaten/kota di Maluku.
Wakil Ketua Tim Penjaringan DPD PDI Perjuangan Maluku, Robby Tutuhatunewa mengatakan, berkenaan dengan proses penjaringan bakal kepala daerah se-provinsi Maluku yang mendaftar di PDI Perjuangan, maka saat ini sementara dilakukan sosialisasi.
"Sosialisasi dilakukan dengan pemasangan baliho di semua Kabupaten/ Kota agar diketahui oleh masyarakat luas, " katanya, di Ambon, Senin.
Baca: Ganjar Pranowo Bahas Mudik hingga MK Ketika Temui Megawati
DPD PDI Perjuangan juga telah melakukan supervisi dan rapat koordinasi dengan semua Pengurus DPC PDI Perjuangan untuk memastikan gerak kerja pemenangan partai di semua daerah di Maluku.
Tahapan selanjutnya adalah pada 17 - 20 Mei 2024 akan dilaksanakan proses penjaringan dan penyaringan terhadap bakal calon Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota, sebelum diteruskan ke DPP PDI Perjuangan guna proses penetapan rekomendasi.
Pihaknya juga akan melakukan diskusi, dengan mengundang sejumlah tokoh, aktivis, akademisi dan lainnya guna mendapatkan masukan atas berbagai masalah sosial dan pembangunan di Maluku.
"Sebagai masukan partai bagi semua calon yang mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan, " katanya.
Ia menjelaskan, tahapan selanjutnya pada awal hingga pertengahan Juni 2024, akan dilakukan survei oleh DPD Partai dengan lembaga survei yang ditentukan oleh DPP Partai.
Baca: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan
Diharapkan setelah hasil Survei, maka DPP Partai akan segera melakukan proses penyaringan terhadap semua Bakal Calon yang mendaftar di PDI Perjuangan untuk penetapan rekomendasi di bulan Juli 2024.
Terdata sebanyak empat bakal calon Gubernur dan tiga bakal calon wakil gubernur yang telah mendaftar di DPD PDI Perjuangan.
Empat bakal calon gubernur yakni Febry Calvin Tetelepta, Said Latuconsina, Barnabas Orno da Jefry Apollo Rahawarin.
Serta tiga bakal calon wakil gubernur yaitu Abdullah Fanath, Abua Tuasikal dan M. Tadi Salampessy.