Mataram, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, Made Slamet mengatakan pihaknya akan melaksanakan instruksi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat perayaan HUT ke-50.
Baca: Kemenangan PDI Perjuangan di Manokwari Harga Mati
Menurut dia, sejumlah strategi PDI Perjuangan Kota Mataram untuk menguatkan basis akar rumput tengah digodok.
Hal ini untuk mengejar target yang sudah ditetapkan DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB, yakni Kota Mataram harus bisa meraih delapan kursi di Pemilu 2024.
"Setidak-tidaknya, sebagai kader/pengurus partai, kita harus berupaya sekuat tenaga mengejar target yang sudah ditetapkan. Tentunya, raihan delapan kursi itu, angkanya naik dari Pemilu lalu yakni, lima kursi. Maka, wajib sebagai kader partai PDI Perjuangan, kami harus mengamankan kebijakan dan instruksi itu,"ujar Made Selamet saat ditemui pada Kamis (19/1/2023).
Anggota DPRD Provinsi NTB itu mendaku, bahwa pihaknya akan segara menggelar rapat evaluasi yang dihadiri seluruh pengurus DPC hingga PAC terkait hasil yang sudah ditetapkan DPP dan DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB.
Terlebih, Megawati sudah menginstruksikan semua lapisan kader wajib untuk turun ke bawah. Mulai, pengurus, anggota DPRD kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD.
Sinergi dan kekompakan antar semua kader harus dilakukan. Utamanya, para calon legislatif (caleg).
“Jadi, selain program yang sudah biasa kita lakukan. Tentunya, untuk mengukur kekuatan partai, kami juga akan melakukan survei terkait pemetaan politik. Nantinya, kita akan menggandeng lembaga survei dalam rangka menyukseskan target hattrick di Pemilu 2024 hingga kenaikan kursi di Pileg,” tegas Made menjelaskan.
Terkait survei, Made menambahkan, bahwa pihaknya akan membahas hal itu dalam rapat internal dalam waktu dekat ini.
Sebab, dalam posisi pemilu saat ini. Tidak bisa parpol manapun bekerja tanpa ada alat ukur yang jelas.
"Minimal kalau ada alat ukur yang jelas. Tentunya, kerja partai bisa terkonsep dengan baik. Utamanya, survei juga akan membantu para caleg dalam rangka meraih simpati suara masyarakat di akar rumput," tandas Made Slamet.
Diketahui, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato di hadapan ribuan kadernya yang hadir dalam perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam pidatonya, Mega menyampaikan banyak hal, mulai dari sejarah PDI Perjuangan, kesetaraan gender, peringatan untuk para kader, sampai responnya terkait calon Presiden yang bakal diusung.
Salah satu poin dalam pidatonya ialah, Megawati meminta kader PDI Perjuangan blusukan ke masyarakat. Ia lagi-lagi mengancam akan memecat kader yang tak mau mematuhi instruksinya ini.
Mega pun meminta kader mencontoh kegigihan Presiden Jokowi saat melakukan blusukan. Ia percaya blusukan adalah cara menghimpun dukungan masyarakat.
Baca: Hasto: Sikapi Laut China Selatan Harus Perspektif Geopolitik
Dia berkata turun ke rakyat dapat menggaet pemilih-pemilih yang selama ini belum mendukung partai tertentu.
“Jadi, Ibu mesti apa dong? Hayo jawab sendiri. Ibu mesti apa?” ucap Mega.
“Pecat,” jawab para kader.
“Ya karena tidak menjalankan instruksi partai,” kata dia.
Acara itu juga turut dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan sejumlah jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.
Kurator: Syahrul.