Ikuti Kami

Banteng NTT Umumkan Nama Calon Gubernur Akhir Bulan Juli

Hampir semua partai politik (parpol) akan menentukan sikap perihal dukungan dan sosok calon yang akan diusung jelang pembukaan pendaftaran. 

Banteng NTT Umumkan Nama Calon Gubernur Akhir Bulan Juli
Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT, Yunus Takandewa.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan akan mengumumkan siap calon yang diusung pada Pilgub NTT pada akhir bulan Juli. 

Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT, Yunus Takandewa mengatakan, hampir semua partai politik (parpol) akan menentukan sikap perihal dukungan dan sosok calon yang akan diusung jelang pembukaan pendaftaran. 

"Saya rasa normalnya sektiar bulan-bulan Juli akan diputuskan, dan Agustus itu masuk pendaftaran. Semua partai begitu," kata Yunus Takandewa. 

Baca: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan

Dalam posisi PDI Perjuangan, keputusan itu bisa saja lebih cepat atau menunggu momentum yang tepat. Hal itu sangat tergantung dinamika yang ada di tiap daerah. Apalagi, pilkada kali ini digelar serentak. Tentu akan memberi tugas lebih besar di DPP. 

"Boleh dibayangkan betapa peningnya DPP partai di semua partai politik. Jadi itu hal wajar, selama ini PDI Perjuangan dan semua partai sangat hati-hati dan sangat perlu dengan kajian matang untuk mengeluarkan keputusan," katanya. 

Tiap keputusan yang dihasilkan parpol, baginya perlu hidup dan terus bergerak. Yunus Takandewa menilai semua kader PDI Perjuangan yang mendaftar menjadi cagub NTT, punya peluang yang sama. 

Meskipun, ada bagian tertentu yang tentu tidak bisa dilangkahi dari fatsun partai. PDI Perjuangan, kata dia, tidak ingin berspekulasi lebih jauh. Sebab, semua proses di tingkat DPD sudah tuntas dan keputusan berada di DPP berdasarkan survei maupun pertimbangan lainnya. 

Hingga kini, PDI Perjuangan sudah melakukan survei. Pada level kabupaten/kota, survei sudah digelar lebih dari sekali. Sementara di tingkat Gubernur dan wakil gubernur, survei sedang berlangsung. 

Adapun kader PDI Perjuangan yang mendaftar sebagai cagub NTT adalah Ansy Lema dan Emi Nomleni. Ansy Lema merupakan anggota DPR RI dapil NTT II. Sedangkan Emi Nomleni merupakan ketua DPD PDI Perjuangan NTT.

Emi Nomleni sendiri, pada Pilgub 2018 lalu juga maju sebagai cagub NTT. Ia berpasangan dengan Marianus Sae dan diusung PDI Perjuangan serta PKB. Meski Marianus Sae terjerat persoalan hukum, gerakan Emi Nomleni kala itu menempatkan pasangan itu berada di posisi kedua setelah pemenang Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi. 

Ansy Lema dan Emi Nomleni dalam survei Charta Politika periode Mei 2024, memiliki presentasi pengenalan oleh pemilih diatas 50 persen dan tingkat kesukaan pemilih diatas 90 persen. Bahkan ketika pengujian elektabilitas antara Ansy Lema dan Melki Laka Lena, Cagub Golkar, hanya selisih hampir 6 persen. 

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Hal Ini Untuk Tanggapi Pernyataan Jokowi

Ansy Lema, dalam simulasi dua nama untuk elektabilitas cagub mengantongi 33,8 persen dan Melki Laka Lena 39, 4 persen. Elektabilitas Ansy Lema berada tipis di politikus senior Beny K Harman dan melampaui Fary Francis. 

Selain dua tokoh ini, terdapat kader PDI Perjuangan lainnya yakni Kornelis Kodi Mete. Bupati Sumba Barat Daya dua periode itu menjadi cagub PDI Perjuangan lainnya. Sementara itu, nama Herman Hery maupun Hugo Parera, juga menguat di tubuh PDI Perjuangan sebagai bakal Cagub NTT. 

Terdapat juga beberapa kandidat diluar PDI Perjuangan seperti Orias Moedak, yang pada Pilpres 2024 menjadi bendahara Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. PDI Perjuangan menjadi pendukung utama paslon Pilpres nomor urut tiga itu. Orias dan pasangannya Sebastian Salang mendaftar ke PDI Perjuangan NTT. 

Ada pula nama Frans Aba. Dosen Universitas Atma Jaya itu berlatar belakang aktivis dari GMNI. Ia juga punya kedekatan dengan PDI Perjuangan, jika ditilik dari rekam jejaknya.

Quote