Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Jawa Barat, Yudha Puja Turnawan, menitipkan pesan kepada pasangan calon (Paslon) Abdusy Syakur Amin dan Putri Karlina (Santri) untuk membumikan Pancasila, jika keduanya terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Garut, pada Pilkada Garut.
”Jujur yang ingin kami tekankan kepada pasangan calon Santri ini membumikan Pancasila. Kita tidak ada kontrak politik, Bu Putri direkomendasi oleh PDI Perjuangan tidak ada mahar. Yang kami inginkan dari Pak Abdusy Syakur dan Bu Putri ini kelak membumikan Pancasila,” tegas Yudha pada acara Koordinasi dan Konsolidasi dalam rangka memenangkan Paslon pada Pilkada Garut. di Fave Hotel, Jalan Cimanuk Garut, Jumat (6/9).
Baca: Ganjar Beberkan Banyaknya Koperasi Bobrok di Indonesia
Ia berharap jika pasangan yang diusung dan didukung koalisi Indonesia Maju plus ini tidak lembek karena dimanjakan Birokrasi dengan segala pasilitas mewahnya.
” Saya berharap bagaimana Pak Abdusy Syakur dan Ibu Putri bisa mengetatkan ikat pinggang, menghilangkan belanja belanja yang tidak perlu, menghilangkan barang jasa sampai Rp. 1,3 triliyun, itu harus lebih di-efesiensi lagi difokuskan untuk rakyat yaitu pengamalan Sila ke 2 dan Sila ke 5. Saya berharap Pancasila menjadi dasar arah pembangunan Kabupaten Garut ke depan,” katanya
Abdusy Syakur, memandang kegiatan koordinasi dan konsolidasi oleh PDIP itu sangat penting., karena SK dukungan PDIP terhadap Santri ini muncul di last minute, sehingga pihaknya perlu memastikan semua mesin partai bekerja dengan baik dan kader PDIP harus mengenal Paslon Santri.
”Tadi kami sampaikan apa yang menjadi harapan dan cita cita kami, ini saya yakin selaras dengan apa yang menjadi harapan dan keinginan kader PDI Perjuangan. Sehingga ada kesamaan jiwa dan semangat untuk membangun Garut lebih baik karena perlu ada percepatan,” ujarnya .
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Mengenai amanat membumikan Pancasila yang menjadi amanat penting dari Ketua PDIP Garut, Syakur berpendapat bahwa Pancasila sebagai dasar negara, perlu ada penekanan terhadap sila ke 2 dan ke 5.
”Kedua sila ini dirasakan oleh masyarakat belum terealisasi dengan sepenuhnya. Ini menjadi PR bagi kami untuk kami kerjakan sehingga semua bisa diselesaikan dan yang dua ini akan kami laksanakan dengan lebih baik lagi,” tandasnya.