Ikuti Kami

Begini Solusi Risma Atasi Masalah Kemacetan di Kota Malang

Hal ini menyebabkan lebar jalan semakin sempit sehingga arus kendaraan tersendat.

Begini Solusi Risma Atasi Masalah Kemacetan di Kota Malang

Malang Raya, Gesuri.id - Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini menyebutkan jika kemacetan di Kota Pendidikan ini disebabkan banyak parkir liar di pinggir jalan.
 
Hal ini menyebabkan lebar jalan semakin sempit sehingga arus kendaraan tersendat. Jadi menurutnya harus ada solusi lahan parkir saat volume kendaraan di Kota Malang kian meningkat tiap tahunnya.

"Sempat saya sampaikan, kalau yang sebetulnya yang jadi masalah bukan hanya panjang jalannya, bukan lebar jalannya, tapi kadang-kadang di jalan Itu ada kayak parkir, PKL. Makanya tadi saya sarankan membuat rumah parkir seperti yang sudah saya lakukan di Surabaya. Jadi kantor-kantor saya yang ada di beberapa tempat, saya kosongkan dan saya pindah jadi satu, kemudian kita gunakan untuk kalau di Surabaya itu Taman Parkir," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (8/10/2024).

Diketahui, Risma akan menjadikan Malang Raya sebagai lumbung suaranya dalam Pilkada Jawa Timur 2024. Pasalnya ia kian sering mengunjungi wilayah Kota Malang hingga Kabupaten Malang.

Ketika disinggung terkait solusi kemacetan di Kota Malang, Risma 

Perbanyak co-working space di Kota Malang

Risma juga mengungkapkan jika program utamanya di Kota Malang adalah mendorong kota ini menjadi kota industri kreatif. 

Jadi ia akan memperbanyak co-working space, sehingga masyarakat bisa mengembangkan kreativitasnya di sana dengan bebas.

"Misalkan jadi konten creator yang profesional, itu seperti apa, untuk orang menjadi influencer profesional itu apa yang diperlukan. Itu nanti kita akan siapkan, karena dunia mereka memang begitu. Sehingga berikutnya memang adalah industri kreatif, saat dia misalkan ada membuat desain-desain macam-macam, kita juga akan bantu untuk itu," bebernya. 

Menurut Risma, banyak masyarakat di Kota Malang yang memiliki potensi dan semangat membuat produk-produk kreatif. Tapi mereka tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah, sehingga mereka kesulitan untuk berkembang.

Sumber; jatim.idntimes.com

Quote