Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, memahami sikap Prabowo Subianto yang belum mengucapkan selamat kepada Joko Widodo (Jokowi) usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Arteria menuturkan hal tersebut karena Prabowo menjaga perasaan pendukungnya.
Arteria menilai Prabowo harus memilih diksi yang tak mengecewakan pendukungnya. Hal ini bisa dipahami sebab banyak kepentingan yang menumpang pada sosok Prabowo.
Baca: Jokowi Harus Bangun 'Rumah Panti Asuhan' Bagi Yang Kalah
"Kami memahami Pak Prabowo kan di belakang gerbongnya banyak. Dia harus memperlihatkan serambi Mekah depannya, ajeg. Tapi di belakangnya serambi tentram. Di antara mereka berdua (Jokowi dan Prabowo) tidak ada masalah. Dua sahabat dan negarawan yang saling bahu membahu," kata Arteria,dalam diskusi 'Peta Politik Pascaputusan MK' di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6).
Arteria menegaskan antara PDI Perjuangan maupun Jokowi memiliki hubungan baik dengan Prabowo.
"Kalau PDI Perjuangan sama Pak Prabowo kan hubungannya sangat baik, sama Bu Mega juga. Tapi kalau lihat dari pernyataan Pak Prabowo kemarin itu hanya masalah dialektika kebangsaan, bahasa, namun tetap konsekuensi yuridisnya menerima Pak Jokowi sebagai presiden terpilih," ujar Arteria.
Arteria menuturkan koalisi partai pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin saat ini fokus mengevaluasi kinerja Pemerintah selama 2014-2019. Hal tersebut dilakukan agar pemerintahan Jokowi pada periode 2019-2024 mendatang lebih efektif.
"Kami fokus, kami sedang mengevaluasi kerja-kerja Pemerintah supaya ke depan lebih efektif lagi," ujarnya.
Baca: Ganjar Harap Kubu 02 Jadi Oposisi Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf
Terkait peluang partai-partai eks Koalisi Adil Makmur bergabung ke pemerintahan, Arteria menuturkan semuanya tergantung Jokowi. Pada intinya, Jokowi dan PDI Perrjuangan senang jika partai oposisi mendukung Pemerintah.
"Tentunya kami (PDI Perjuangan) serahkan ke Pak Jokowi. Pak jokowi itu orangnya pintar. Kalau memang ditambah koalisi dengan Partai Demokrat, kami senang sekali. Begitu juga kawan-kawan PAN dan Gerindra. Itu semua kita serahkan ke Pak Jokowi," kata Arteria.