Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku, Benhur G. Watubun, mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malteng agar bekerja adil dan jujur.
"KPU sebagai penyelenggara harus netral. Jangan bikin blunder yang kemudian berdampak pada gangguan kamtibmas di Malteng," kata Benhur di Ambon, Minggu (01/12/2024).
Benhur bilang, PDI Perjuangan memiliki data lapangan yang rill sesuai C1. Namun, finish dari sebuah kontesasi Pilkada ada di pleno KPU.
"Kita berharap berilah yang terbaik. Jangan sampai hal kecil seperti ini kemudian mengganggu," pinta Benhur.
Menurutnya, PDI Perjuangan patut memberikan warning kepada KPU karena PDI Perjuangan menduga Komisioner KPU RI, Betty Epsilon Idroos ikut bermain dibalik lonjakan suara Ozan-Mario, serta ketidaknetralan Pj Bupati Malteng, Rakib Sahubawa.
"Sekali lagi, KPU Malteng hingga jajaran tingkat paling bawah harus jujur ya. Karena calon yang diotak-atik untuk harus lolos ini, Zulkarnain Awat Amir isterinya anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos," tegasnya.
Ketua DPRD Maluku itu mengaku, pihaknya juga mempunyai video lengkap tentang pengerahan aparatur sipil negara (ASN) oleh Pj. Bupati Malteng di pandoponya untuk memenangkan paslon Ozan-Mario.
"Itu semua lengkap. Jadi saya ingatkan KPU agar berhati-hati soal ini, KPU Maluku Tengah. Karena operasi-operasi seperti ini, kemudian membuat blunder dibawah. Saya secara tegas mengingatkan itu," tegasnya.
Pasalnya, situasi yang terjadi di Bumi Pamahununusa ini lagi panas. Sehingga harus KPU dan pemerintah berada di posisi yang adil dan jujur, bukan sebaliknya.
"Kita punya data pembanding dengan calon-calon lain juga ada. Jadi apabila kita temukan sesuatu yang tidak beres pasti fatal akibatnya," tukasnya.
Pihaknya tambah Benhur, pasti akan mengawal agar suara masyarakat untuk Andi-Ema yang diusung PDI Perjuangan dan PKB tidak hilang dicuri.
"Kita pasti mengawal. Kita merasa bahwa penghianatan terhadap proses demokrasi ini diduga dilakukan orang dalam KPU. Kita duga Betty Epsilon ikut terlibat," tegasnya.
Lebih lanjut, SiRekap itu pasti akan diketahui jika ada pergantian angka-angka yang diupload kembali dari C1. "Dunia ini sudah terbuka jadi kita akan tahu," sebutnya.
PDI Perjuangan berharap ini dikembalikan supaya jangan ada aduan ke Mahkamah Konsitusi (MK). "Kita masih upayakan. Kita meminta Bawaslu untuk ketat mengawasi hal itu juga," pungkasnya.
Sumber: www.rri.co.id