Ikuti Kami

Bentrok Yogya Dipicu Kekerasan ke Simpatisan PDI Perjuangan

Peristiwa kekerasan pertama terjadi tanggal 3 April di Solo.

Bentrok Yogya Dipicu Kekerasan ke Simpatisan PDI Perjuangan
Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan bentrokan antara simpatisan PDI Perjuangan dengan kelompok FPI di Yogyakarta pada Minggu (7/4) kemungkinan terkait dengan dua peristiwa kekerasan sebelumnya yang dialami simpatisan PDI Perjuangan.  

Baca: Soal Bentrok Yogya, Djarot: Tak Ada Penyerangan Masjid

Peristiwa kekerasan pertama terjadi tanggal 3 April di Solo. Kala itu, Eva mengatakan ada seorang bapak yang dipukuli anggota FPI seusai kampanye PDI Perjuangan.

Setelah itu, pengeroyokan anggota FPI terhadap pendukung Jokowi terjadi lagi di Purworejo pada tanggal 4 April. 

"Jadi, meski saya menyesalkan serangan itu, tapi peristiwa tersebut harus dipahami kemungkinan terkait dengan dua peristiwa kekerasan yang dialami simpatisan PDI Perjuangan sebelumnya," kata Eva kepada Gesuri, Senin (8/4).

Eva mengharapkan kejengkelan massa simpatisan PDI Perjuangan tidak berlanjut. Dia juga berharap semua pihak termasuk FPI menghentikan tindakan kekerasan. 

Sebab, kekerasan hanya melahirkan kekerasan-kekerasan berikutnya. Eva meminta semua pihak membuktikan komitmen pemilu damai dan tidak menodai kampanye pemilu dengan kekerasan. 

BacaBentrokan di DIY Dipicu Pelemparan dari Markas FPI

"Semua elit partai kedua belah pihak untuk mengingatkan para pendukungnya supaya menjaga emosi, terutama ketika terjadi pengumpulan massa seperti dalam kampanye akbar, supaya hati dan kepala terjaga kesejukannya," pungkas Eva.

Seperti diketahui, sejumlah massa yang diperkirakan merupakan simpatisan dari PDI Perjuangan terlibat bentrok dengan massa lainnya tepat di markas FPI DIY Jawa Tengah di Jalan Wates-Yogya, Minggu (7/4).

Quote