Lampung, Gesuri.id - "Pasarnya masih becek, ini tidak boleh," ungkap Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto saat blusukan ke Pasar Sayur Pringsewu, Lampung, Sabtu (2/3).
Baca: Hasto Puji 11 Bumbu Nusantara Penyedap Kuliner Bu Gundil
Hasto serta merta langsung memanggil anggota legislatif setempat dan segera memerintahkan untuk memerhatikan kondisi jalan di pasar agar tidak becek lagi.
Dalam blusukan kali ini, Hasto juga menanyakan kestabilan stok dan harga pangan. Hasto menceritakan upaya pemerintah yang saat ini meningkatkan kualitas pangan.
Hasto mengatakan Presiden Joko Widodo terus mendorong perbaikan sistem untuk kedaulatan pangan.
Ia mencontohkan saat ini pihaknya tengah mengembangkan teknologi untuk menjaga ketahanan bawang. Mesin itu satu rangkaian dengan bangunan yang membuat bawang lama tidak membusuk. Pembuatnya, menurut Hasto, adalah sahabat dekat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Bawang merah, bawang putih itu bisa disimpan dalam suatu ruangan dan itu bisa tahan untuk tiga sampai lima bulan tidak busuk," kata Hasto.
Hasto melanjutkan, alat yang tengah dikembangkan itu merupakan teknologi ramah lingkungan dan ekonomis. Nantinya, Megawati akan meresmikan langsung alat tersebut. "Itu pesanan Ibu Megawati untuk membantu petani-petani bawang," jelas dia.
Baca: Kekuatan Teritorial Kunci Kemenangan Jokowi-Ma'ruf
Menurut Hasto, bicara soal pangan tidak melulu sekadar menolak impor. Namun, ada sistem yang harus dibangun agar pangan nasional bisa berswasembada.
"Hulu-hilir dari benih sampai sarana produksi untuk menyimpan agar semua punya nilai tambah ketika panen raya. Ini yang dilakukan pemerintahan berpihak seperti Pak Jokowi," ujar Hasto.