Ikuti Kami

Budiman: Kubu Prabowo Terlalu Banyak Bikin Sensasi

Budiman masih menunggu kubu Prabowo mengeluarkan esensinya. 

Budiman: Kubu Prabowo Terlalu Banyak Bikin Sensasi
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengatakan kubu pasangan calon (paslon) nomor 02 Prabowo-Sandi sudah terlalu banyak membuat sensasi. 

Hal itu dikatakan Budiman dalam acara talkshow di sebuah stasiun televisi swasta, Selasa (9/4) malam. 

Baca: Budiman: Prabowo Bagian dari Elite Perusak Indonesia

Ia pun mengungkit sejumlah isu negatif yang dilontarkan pada Jokowi, seperti isu PKI dan isu DNA Jokowi yang merupakan sensasi produksi kelompok Prabowo-Sandi. 

Namun, soal esensi yang juga penting dalam politik, Budiman mengaku masih menunggu kubu Prabowo mengeluarkan esensinya. 

"Nah kita tunggu saja deh (Prabowo) bagaimana esensinya," ujar Budiman.

Budiman mengingatkan, agar berpolitik jangan hanya mengumbar sensasi. Sebab, contoh buruknya sudah ada di berbagai negara, tatkala sensasi dalam poolitik hanya menghasilkan kebingungan dan rasisme. 

"Jika kita hanya main di sana, di sensasi, hari ini rakyat Inggris, bertahun-tahun sejak Brexit, karena saat referendum Brexit mereka menyampaikan tidak Eropa, sekarang mereka kebingungan," papar Budiman. 

"Kita tidak mau bangsa Indonesia seperti bangsa Inggris, kita juga tidak ingin Indonesia seperti Amerika yang rasis," lanjut mantan Ketua Partai Rakyat Demokratik itu.

Budiman menegaskan, bahwa dalam berpolitik esensi juga penting. Dan hal itulah yang dilakukan Jokowi. 

Baca: Budiman: Strategi Kubu Prabowo Mirip Teroris

Ia kemudian mencontohkan Jokowi yang menawarkan program kartu-kartu saktinya.

"Karena politik tidak mungkin bebas dari rasa, tidak mungkin bebas dari sensasi, beri esensi di dalamnya, " kata Budiman. 

"Ini yang mau kita tawarkan, ketika bicara program, kenapa Pak Jokowi itu berbicara soal Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Pra Kerja, Kartu Sembako Murah, dana desa akan terus ditingkatkan." ujar Budiman.

Quote