Balikpapan, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Safaruddin tetap semangat dan optimistis melangkah ke Pilkada Kaltim mendatang.
Meski langkah politik anggota DPR RI itu disebut hanya 'gertak sambal' oleh beberapa pihak.
"Lihat saja nanti ini kompetisi," ujarnya, Kamis (31/10).
"Biasa saja. Biarkan saja orang punya pendapat dan beropini. Kalau memang gertak sambal menurut persepsi dia. "Kita lihat saja nanti," kata Safaruddin yang merupakan mantan Kapolda Kaltim, menambahkan.
Menurutnya, politik itu dinamis, maka siapa pun tak bisa menebak siapa berpasangan dengan siapa.
Ia mengenang proses Pilgub 2018, dimana awalnya sempat dikabarkan berpasangan dengan Rita Widyasari.
Kemudian Syaharie Ja'ang, namun pada akhirnya berpasangan dengan Rusmadi melalui PDIP.
"Masalah politik dinamis. Tak bisa pastikan maju atau tidak.
Perkembangan berproses.
Memang begitu, namanya politik.
"Ya, gak apa gertak sambal, itu pendapat dia," ungkapnya kepada Tribun Kaltim.
Dengan ringan, mantan Kapolda Kaltim ini berkata menyerahkan sepenuhnya kepada waktu.
Sebab waktu yang bakal menjawab seluruh pertanyaan dan isu yang berkembang saat ini.
"Kalau DPP gak kasih rekomendasi mana bisa kita maju. DPP perintah maju, sebagai petugas partai wajib maju, kalau enggak kita melanggar," ujar Safaruddin yang juga anggota DPR RI ini.
Sosok Safaruddin pun tak ragu mundur dari kursi komisi III DPR RI yang sekarang didudukinya di Senayan, Jakarta.
Bila partai memerintahkan dirinya maju di Pilkada Balikpapan 2020.
"Kalau masyarakat Balikpapan menghendaki kenapa tidak? Siap mundur kalau perintah itu ada," tegas Safaruddin.
