Malang, Gesuri.id - Caleg pendatang baru, Abdul Qodir, dari PDI Perjuangan diprediksi akan menjadi anggota Dewan yang baru di Kabupaten Malang.
Dari sekian Caleg pendatang baru pada kontestasi Pileg 2024 kemarin itu, ada satu sosok yang dianggap menarik, yakni Abdul Qodir, Caleg PDI Perjuangan.
Lolosnya Abdul Qodir yang biasa dipanggil Adeng itu membuat kagum banyak orang karena berhasil menumbangkan lawan terkuatnya, Budi Kriswiyanto.
Sebab, Budi Kris-panggilannya-itu adalah anggota DPRD Kabupaten Malang yang sudah empat periode, tak pernah terkalahkan oleh lawan-lawannya.
Namun, pada Pileg tahun ini, jawara di gedung dewan itu bisa di-KO oleh Adeng yang dikenal aktivitas yang suka demo itu.
"Dia itu petarung meski pendatang baru, ya tak heran bisa mengalahkan jawara yang sudah 20 tahun jadi anggota dewan," ungkap Kusairi, koordinator LSM Pro Desa, Rabu (6/3/2024).
Sementara, Adeng ditanya soal kemenangannya itu, hanya merendah.
Menurut pria kelahiran 1974 itu, dirinya tak ingin mengalahkan siapapun apalagi teman partainya sendiri.
"Cuma, pen-Caleg-kan itu mengharuskan orang untuk seperti itu (bertarung)," ujar Adeng, yang juga wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang itu, Rabu (6/3/2024).
Apa modalnya sampai bisa mengalahkan rivalnya, yang sudah jadi penghuni gedung dewan selama 7.200 hari itu, bapak tiga anak ini mengaku cuma memendekkan rambut, belajar pakai kemeja, dan belajar mengenakan sepatu.
"Rambut saya kemarin itu sepundak. Terus, saya nggak biasa berpakaian rapi. Oleh pak Basara (Ahmad Basara), saya disarankan untuk belajar berpenampilan rapi," tuturnya yang pileg kemarin mendapatkan 7. 755 suara.
Memang, pileg tahun ini mengejutkan para politisi karena hasilnya diluar dugaan. Sebab, banyak incumbent di gedung dewan, yang rata-rata dua periode sampai empat periode harus lempar handuk karena dikalahkan dengan caleg pendatang baru.
Namun, di sisi lainnya, juga ada kejutan karena juaranya di gedung dewan kembali dipegang PDI Perjuangan.
"Kami bersyukur karena kursi partai kami, PDI Perjuangan bertambah satu, dari 12 jadi 13," ungkap Darmadi, ketua dewan yang kini kembali lolos ke gedung dewan.
Selain PDI Perjuangan, Partai Gerindra, kursinya juga bertambah satu, dari 7 jadi 8.
Sedang, kursi PKB turun satu dari 12 kini dapat 11 kursi.
Malah, yang luar biasa adalah PKS karena sudah dua periode tak punya perwakilan di gedung dewan, kini dua calegnya lolos.
Sementara, PPP harus kehilangan dua incumbent anggota dewannya sehingga periode ini tak ada calegnya yang lolos.
Sementara, PPP harus kehilangan dua incumbent anggota dewannya sehingga periode ini tak ada calegnya yang lolos.
Termasuk, Nasdem, kursinya hilang satu, dari 7 jadi 6.
Sedang, Demokrat dan Hanura, masing-masing kursinya tetap satu seperti periode sebelumnya.
"Iya, periode ini banyak caleg baru yang lolos," ujar Darmadi, yang sepertinya bakal calon kuat jadi orang nomer satu di gedung dewan itu.