Jakarta, Gesuri.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Mahfud MD menyampaikan janji "pasokan pangan aman, harga enak di kantong" saat Debat Cawapres 2024 yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Mahfud MD menjanjikan kehidupan layak bagi banyak kalangan masyarakat. Ia menyasar kaum menengah ke bawah. Tidak tanggung-tanggung, setidaknya 20 janji yang disampaikannya.
"Saudara-saudara seluruh bangsa Indonesia, kami Ganjar-Mahfud ingin memastikan untuk penyelenggaraan negara bersih melalui penegakan hukum tanpa pandang bulu Ga-Ma menyiapkan 21 program unggulan senilai Rp 2.500 triliun selama 5 tahun yaitu 1. 17 juta lapangan kerja, 2. 1 desa satu faskes satu nakes, 3. Uang saku kader Posyandu," katanya saat menutup Debat Cawapres di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Tidak ketinggalan, program nomor 4. 10 juta hunian, punya rumah semudah punya motor, 5. Sekolah dapat gaji, lulus pasti kerja, 6. Satu keluarga miskin 1 sarjana, 7. Perempuan maju, 8. Buruh naik kelas, 9. Kuliah gratis untuk anak prajurit dan Bhayangkara, serta 10. Mudah berusaha, termasuk UMKM Koperasi.
"11. Masjid sejahtera, 12. Guru ngaji dan guru agama lain digaji, 13. Pasokan pangan aman, harga enak di kantong 14. Lansia bahagia, anak cucu gembira, 15. Petani bangga bertani, 16. Di laut kita jaya, nelayan sejahtera, 17. Disabilitas mandiri berprestasi 1 desa 1 mobil akses, 18. Internet super cepat gratis dan merata, 19. Bansos pasti lanjut tapi harus tepat sasaran, 20. Sikat KKN dan terakhir KTP sakti," papar Mahfud.
Ketahanan Pangan Dunia dan Indonesia
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kebijakan yang muncul demi kesejahteraan rakyat.
Pada janji ke-13 yang disampaikan oleh Mahfud MD telah menjadi permasalahan yang akhir-akhir ini paling disorot dunia, yakni ketahanan pangan.
Ketahanan pangan dunia selepas pandemi dan perang Ukraina dan Rusia menurun karena pasokan makanan yang berkurang. Belum lagi fenomena El Nino yang makin membuat runyam masalah perut.
Berdasarkan data Global Food Security Index (GFSI), indeks ketahanan pangan dunia berada di 62,2 dari skala 100 pada 2022. Di mana angka tersebut turun 4% sejak 2019.
Ketahanan pangan memang kerap kali menjadi isu utama dunia akhir-akhir ini. Produksi yang terganggu akibat kekeringan ditambah konflik antara Rusia dan Ukraina, diperparah dengan proteksionisme oleh para negara produksi pangan.
Dampaknya pasokan bahan-bahan makanan di dunia pun susut. Ini meningkatkan risiko krisis pangan atau kelaparan di seluruh dunia.
Indeks ketahanan pangan Indonesia tahun 2022 mengalami peningkatan di level 60,2 atau naik 1,69% dibandingkan tahun 2021.
Jika melihat data GFSI dalam satu dekade terakhir, indeks ketahanan pangan Indonesia hanya 2 kali mengalami koreksi di atas 3% yakni tahun 2019 dan 2021 masing-masing berada pada level 60.4 dan 59,2.
Penurunan indeks pangan tahun 2021 merupakan menjadikan ketahanan pangan Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 113 negara.
Harga Pangan Indonesia
Harga makanan di Indonesia terus meningkat karena berbagai faktor salah satunya adalah El Nino. Hal ini bisa dilihat dari harga makanan pokok dan inflasi makanan yang meningkat.
Secara garis besar inflasi Indonesia mulai melandai akan tetapi harga bahan pokok mulai meningkat.
Kenaikan tren pada inflasi volatilitas dari makanan. Hal ini dapat membuat daya beli turun terutama segmen menengah ke bawah.
Indeks Harga Konsumen (IHK) bahan makanan pada November mencapai 122,56. Merupakan yang tertinggi sejak tiga tahun terakhir.
Begitu juga dengan harga makanan pokok seperti ayam, beras, cabai, bawang, telur, dan daging yang cenderung terus meningkat. Misalnya cabai rawit sempat menyentuh harga di atas Rp100.000 per kilogram.
Program Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Mengenai ketahanan pangan sendiri telah masuk ke dalam visi dan misi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dalam Buku penjelasan visi misi, kedaulatan pangan diartikan sebagai pangan terjamin, terjaga, terjangkau, dan terdiversifikasi: menjamin pangan tersedia dari dalam negeri, aman, berkualitas, terjangkau, dan terdiversifikasi berbasis kearifan lokal dalam bingkai desa mandiri pangan. Disertai upaya serius stabilisasi harga pangan agar terjangkau.
Mempercepat Program Kedaulatan Pangan, dari hulu produksi sampai dengan hilir pemenuhan kebutuhan pangan nasional melalui:
a. Peningkatan dan perlindungan produksi pangan nasional yang mengandalkan kekuatan produksi rakyat (petani, nelayan, peternak, dan pedagang perantara), kearifan tradisional, teknologi tepat guna, serta teknologi modern.
b. Penjaminan ketersediaan benih dan bibit unggul.
c. Penjaminan ketersediaan pupuk.
d. Peningkatan ketersediaan infrastruktur khususnya air (waduk, irigasi tetes, dll).
e. Pemeliharaan dan penanganan pasca panen (menurunkan food loss, memperpanjang masa simpan, dan mempertahankan kualitas pangan).
f. Dukungan permodalan.
g. Akses pasar yang melindungi kekuatan produktif pertanian domestik.
h. Kepastian harga di mana BUMN pangan sebagai offtaker dan price setter untuk melindungi harga hulu-hilir.
Harapannya adalah masalah mengenai ketahanan pangan dan stabilitas harga akan terselesaikan. Sehingga daya beli masyarakat pun akan stabil dan bertumbuh.