Jakarta, Gesuri.id - Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR-RI dari PDI Perjuangan, Chicha Koeswoyo bertekad untuk memerangi pernikahan dini.
Sebab, menurut Chicha, jumlah perempuan yang menikah muda cukup tinggi di wilayah daerah pemilihan (Dapil) nya, yakni Jakarta Timur.
Baca: Chicha Koeswoyo Kagum Akan Kreativitas Milenial
Efek negatif dari fenomena tersebut ada dua, yakni tingkat kesejahteraan rendah dan rentan terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Di dapil saya banyak sekolah, tetapi mereka tak mau sekolah. Kemudian banyak juga yang masih kekurangan gizi. Inilah yang membuat saya tergerak dan akan merubah pola pikir mereka bahwa belajar itu penting sekali," kata Chicha, baru-baru ini.
Mantan penyanyi cilik itu ingin memberi pemahaman bagi kaum hawa akan pentingnya persiapan sebelum melangkah ke pernikahan. Oleh sebab itu, ia hendak mewartakan pada semua orang bahwa pernikahan dini itu tidak baik.
Baca: Chicha: Politik adalah Babak Ketiga dalam Hidup Saya
"Pokoknya tekad saya bulat, saya ingin mereka jadi perempuan tangguh," ucap Chicha.
Tak hanya di Jakarta Timur, di Indonesia pun pernikahan dini cukup tinggi. Dalam laporan tentang perkawinan usia anak di Indonesia dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) pada Januari 2017 mengungkapkan, antara perempuan yang pernah kawin usia 20-24 tahun, 22,82 persen menikah sebelum usia 18 tahun.
