Jakarta, Gesuri.id - Juru Bicara PDI Perjuangan Chico Hakim berharap tindakan penggeledahan Kantor Walkot Semarang sekaligus Hevearita Gunaryanti Rahayu tidak mengandung unsur politisasi.
Hal ini mengingat penggeledahan dilakukan mendekati momen Pilwakot 2024 di mana Ita digadang-gadang maju sebagai calon petahana.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Chico menjelaskan, bahwa PDI Perjuangan mendorong setiap kadernya untuk taat dalam setiap proses hukum.
Kendati demikian, ia pun mengungkapkan kekhawatiran dalam kasus ini menjadi alat politik atau kekuasaan untuk menghalang-halangi calon pilkada.
“Jangan sampai hukum dijadikan alat politik atau alat kekuasaan untuk membungkam atau menghalang-halangi atau menghadang apalagi calon pilkada yang memang potensial untuk menang dan tidak didukung oleh kekuasaan,” ujar Juru Bicara PDI Perjuangan Chico Hakim, Bogor (23/7).
Sebelumnya Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Supriyadi mengemukakan penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi di lingkup Pemerintah Kota Semarang memengaruhi elektabilitas Hevearita Gunaryanti Rahayu selaku Wali Kota.
"Otomatis akan memengaruhi elektabilitas petahana yang hasil surveinya saat ini terus meningkat," kata Supriyadi ditemui usai rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin.
Baca: Ganjar Sambangi Kantor Banteng Provinsi Lampung
Penyidik KPK melakukan penggeledahan di sejumlah instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Semarang sejak Rabu (17/7).
Penggeledahan dilakukan penyidik KPK di sejumlah kantor OPD Pemkot Semarang, baik yang berada di kompleks Balai Kota maupun Gedung Pandanaran.
Tak hanya menggeledah, penyidik KPK juga turut meminta keterangan sejumlah pimpinan OPD Pemkot Semarang.
