Pontianak, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI Cornelis berkunjung ke Kantor KPU Kota Pontianak, Jumat (13/1/2023). Kunjungan kerja politisi senior PDI Perjuangan Kalbar itu disambut Ketua KPU Kota Pontianak Deni Nuliadi dan komisioner lainnya. Berbagai persoalan terkait persiapan Pemilu 2024 disampaikan jajaran KPU Kota Pontianak pada Cornelis.
Baca: Adian: Media Indonesia Manipulatif soal Pidato Bu Mega
"Untuk persiapan teknis kita sudah siap. Tetapi ada sejumlah hal yang masih menjadi persoalan misalnya kebutuhan anggaran. Selain itu ada juga persoalan terkait batas wilayah antara Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya yang diatur dalam Permendagri nomor 52 tahun 2020. Terkait masalah ini, kami KPU Kota Pontianak sudah melaporkan ke KPU Provinsi Kalbar dan diteruskan ke KPU RI," kata Ketua KPU Kota Pontianak Deni Nuliadi.
Sebagai wakil rakyat, Cornelis pun mencatat apa saja yang kemudian menjadi persoalan dan dihadapi KPU Kota Pontianak. Dirinya juga menanyakan sejumlah masalah yang berpotensi menjadi hambatan tugas-tugas penyelenggara pemilu, seperti masa akhir jabatan Komisioner KPU Kota Pontianak yang habis pada tanggal 30 Desember 2023 sementara pemungutan suara dilakukan tanggal 14 Februari 2024.
"Masa akhir jabatan Komisioner KPU ini yang rawan salah satunya. Hanya berapa bulan saja menuju pemilu. Kalau dilakukan penggantian (seleksi) komisioner apa yang akan terjadi, yang baru masuk belajar lagi. Emang pemilu mau ditunda, kan nggak mungkin," ujar Cornelis.
Baca Pelaut Muda Marhein Yakobus Surono Komitmen Bangun Kampung
Untuk persiapan pemilu di Kota Pontianak, Cornelis mengapresiasi. Karena dari laporan dan hasil kunjungan kerjanya, semua tahapan berjalan sesuai jadwal.
"Kalau untuk tahapan di Kota Pontianak sudah sampai kelurahan. Berarti semua sudah berjalan sesuai jadwal. Kita doakan mereka bisa bekerja dengan baik dsn yang paling penting tetap sehat," ungkap Gubernur Kalbar periode 2007-2017 itu.
Kurator: Syahrul.
