Medan, Gesuri.id - Cucu Guru Patimpus Sembiring Pelawi, Founding Father (Pendiri) Kota Medan, Sidarta Sembiring Pelawi MBA mengambil formulir pendaftaran bakal calon (Balon) Wali Kota ke DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Senin (6/5/2024).
Pengambilan formulir pendaftaran itu dibenarkan staf pendaftaran DPC PDI Perjuangan Medan, Riana. Walaupun belum mengembalikan formulir pendaftaran, Sidarta menyatakan bertekat kuat untuk memajukan Kota Medan yang saat ini dinilainya lemah di berbagai bidang.
Targetnya, untuk membangun Kota Medan menjadi Smart City- Business City-Culinary City dan Workers City serta mengejar ketertinggalan dari Kota Surabaya dalam segala sektor.
Sebagai cucu Guru Patimpus pendiri Kota Medan, dirinya miris melihat pembangunan kota ini yang berakibat rakyat masih merasa kurang terlayani.
"Ini sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap pembangunan di Kota Medan," ujar pria yang berkarya bersama BJ Habibie di salah satu industri strategis membuat pesawat terbang di IPTN dan BPPT.
Sidarta Sembiring Pelawi sudah memantau kondisi Kota Medan beberapa tahun belakangan ini. Bersama sejumlah relawan, dirinya sudah mendeklarasikan Guru Patimpus Pelawi For Medan (GPPFM), sebagai wadah untuk memperbaiki kondisi Kota Medan agar lebih baik ke depan.
Disebutkannya, pembentukan GPPFM ini dimaksudkan untuk mengabdikan diri ke negara ini khususnya Kota Medan dengan melakukan berbagai kegiatan membantu masyarakat dalam berbagai bidang.
Pria Karo lulusan mesin jenis mesin pesawat terbang ini menyebutkan, siap mewujudkan Medan menjadi kota yang tertata, kota bisnis, kota budaya dan pariwisata, kota bersih transparan, jujur, pintar, aman dan profesional.
President CEO dan Owner di PT TDLabs dan President CEO dan Owner Pelawindo Utama Sakti ini menyebutkan, saat menimba ilmu di Arkansas City Kansas USA, dirinya sudah terlibat dalam pemenangan Bill Clinton dan terakhir pemenangan Donal Trump sebagai Presiden USA.
Disebutkannya, dirinya maju menjadi Medan 1 dengan alasan ada tiga hal besar yang harus dibangun, yaitu memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Karena Kota Medan terkenal dengan orang-orang yang pintar.
Kemudian, sumber daya keuangan, di mana Kota Medan memiliki potensi pajak yang besar seperti iklan, PBB dan lainnya. Perbaikan pendapatan pajak Kota Medan itu akan menjadi prioritasnya, karena pembangunan akan lancar kalau ada anggaran dan SDM yang handal.
"Banyak pembangunan dan perbaikan yang menanti, seperti perbaikan drainase, jalan dan lainnya," sebutnya.
Selain itu, Kota Medan harus dikembangkan secara sistemik, yaitu mencegah generasi milenial jangan sampai mereka tersesat dengan penyalahgunaan narkoba dan kejahatan lainnya. Pihaknya akan bekerja sama dengan badan-badan terkait secara efektif.
Ditegaskannya, dirinya bersama 14 etnik yang ada akan bergandengan tangan membangun dan memantau pembangunan di Kota Medan.
"Saya anak Medan dan cucu dari pendiri Kota Medan. Saya ingin mengajak anak Medan bersama-sama untuk membangun kota ini. Stop korupsi. Karena korupsi itu menyedot darah rakyat. Apapun caranya harus kita lakukan secara bersama-sama. Intensif, income dan sistem penggajian para aparatur dan pejabat akan diperbaiki dengan tujuan meminimalisir korupsi," ujarnya.