Depok, Gesuri.id - PDI Perjuangan Kota Depok mendaftarkan 50 bakal calon legislatif (bacaleg) dan memenuhi lebih dari 30 persen kuota perempuan ke KPU setempat.
Baca: Jumlah Bacaleg Perempuan PDI Perjuangan Jember Penuhi Kuota
"Caleg perempuan minimal 30 persen, tapi kami lebih dari 30 persen. Contoh di Pancoran Mas kuota kursi enam ternyata di situ empat orang calon perempuan. Artinya sudah di atas 30 persen. Begitu pun dapil-dapil yang lain secara keseluruhan kami di atas 30 persen," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok Hendrik Tangke Allo, Kamis (11/5).
Hendrik menegaskan, PDI Perjuangan patuh terhadap konstitusi dan taat undang-undang. Selanjutnya, partainya hormat terhadap keterwakilan perempuan.
"Kami sangat menghargai, kami sangat menjunjung tinggi bahwa PDI Perjuangan ingin kader-kader perempuannya memiliki kemampuan untuk lahir menjadi pemimpin," ujarnya.
Selain itu juga terdapat keterwakilan bacaleg milenial dari keterwakilan perempuan. Disebutkan usia termuda bacaleg dari PDI Perjuangan yaitu 23 tahun. Bacaleg tersebut baru lulus kuliah dan langsung didaftarkan.
"Kami merangkul semua kalangan, milenial, profesional, bahkan tokoh pun kami gandeng semua untuk menjadi bagian dari pada keluarga besar PDI perjuangan. Usai termuda 23 tahun, kemarin fresh graduate S1 langsung kami daftarkam sebagai anggota calon legislatif," ungkapnya.
Baca: PDI Perjuangan Klungkung Daftarkan 30 Bacaleg, Dongkrak Kuota Perempuan
PDI Perjuangan Depok menjadi partai ketiga yang mendaftar di KPU Depok. Menurut Hendrik ini sebagai pertanda alam karena sesuai dengan nomor urut partai.
"Kode alam yang ternyata informasi dari KPU bahwa hari PDI Perjuangan menjadi parpol nomor tiga yang mendaftarkan ke KPU Kota Depok. PDI Perjuangan sekarang nomor resminya tiga, kemudian target kami adalah hatrick tiga kali. Insya Allah tercapai. Ini adalah kode alam yang tidak kita rencanakan," pungkasnya.
