Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan bicara soal persiapan pemenangan dan pembiayaan kampanye pemilihan legislatif (Pileg) 2019. Menurut PDI Perjuangan, pembiayaan untuk keperluan kampanye dilakukan dengan cara gotong royong berlapis-lapis.
Baca: Hasto Pastikan Kartu Pra Kerja Cocok untuk Para Milenial
"Pembiayaan dilakukan dengan gotong royong berlapis-lapis. Sudah dari dulu demikian. Kami punya rekening dana gotong royong. Kami punya dana iuran anggota fraksi. Kami juga menerima bantuan-bantuan sesuai dengan koridor perundang-undangan yang ada," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno, Minggu (3/3) malam.
Dia kemudian bicara soal dinamika Pileg yang seolah kalah dengan Pilpres. Hal itu menurutnya wajar karena pileg melibatkan banyak calon sementara Pilpres hanya dua dan skalanya nasional.
"Dinamika dan narasi pileg kalah jauh dibanding pilpres. Pilpres hanya punya 2 calon, head to head, sehingga mudah dipromosikan dan diingat. Sementara Pileg diikuti 16 parpol nasional, dan memperebutkan ribuan kursi, termasuk 575 kursi DPR dan 136 kursi DPD," ujarnya.
Caleg PDI Perjuangan Dapil Jawa Tengah X ini menyatakan PDI Perjuangan punya sejumlah badan yang secara bersama-sama menggerakkan mesin partai di seluruh wilayah. Hendrawan menargetkan perolehan suara PDI Perjuangan mendekati perolehan suara di Pemilu 1999.
Baca: Presiden Harap Sertifikasi Halal Gratis Bagi Pedagang Kecil
"Di PDI Perjuangan kami punya Badan Pemenangan Pemilu, Badan Saksi Pemilu, Badiklat, Balitbang dan Pusat Analisis dan Pengendali Situasi, yang bersama-sama menggerakkan mesin partai bersama jajaran DPD, DPC, PAC dan ranting-ranting seluruh Indonesia," tuturnya.