Ikuti Kami

Danang Maharsa Sambangi Pintu Air Selokan Van Der Wijck di Magelang

Danang menyampaikan, Selokan Van Der Wijck dan Mataram sebagai penopang utama sektor pertanian di Sleman

Danang Maharsa Sambangi Pintu Air Selokan Van Der Wijck di Magelang
Calon Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.

Jakarta, Gesuri.id - Calon Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa meninjau dibukanya kembali Selokan Van Der Wijck pada pukul 00.00 WIB di Shelter Pintu Air Van Der Wijck dan Mataram di Desa Bligo Ngluwar Magelang, Rabu (16/10). 

Danang Maharsa turut hadir memastikan kesepakatan pembukaan kembali Selokan Van Der Wijck antara Balai Besar Wilayah Sungai - Serayu Opak (BBWSSO dan para petani di Sleman bisa berjalan tanpa kendala.

"Ini tadi disampaikan oleh pihak operator lapangan air baru dibuka 30 persen, ini dilakukan secara bertahap, ada pertimbangan teknis yang harus dipahami oleh masyarakat, prinsipnya saya akan turut memperjuangkan kepentingan masyarakat jika itu kewenangannya ada di pemerintah pusat, atau provinsi," ungkap Danang.

Baca: Ganjar Pranowo: Mahasiswa Harus Siap dengan Perubahan Zaman

Ia menyampaikan, Selokan Van Der Wijck dan Mataram sebagai penopang utama sektor pertanian di Sleman harus benar-benar ditata secara optimal. Menurutnya masih banyak yang perlu dibenahi terkait irigasi pertanian di Sleman.

"Ini perlu keterlibatan semua pihak, saya tadi dapat laporan banyak sadap-sadap liar yang perlu ditertibkan, agar debit air sampai hilir tidak kurang," ujar Danang Maharsa.

Ditanya terkait kesepakatan penutupan satu bulan penuh dalam kurun waktu lima tahun, Danang menyatakan setuju, agar tidak selalu jadi keributan tiap tahun. Danang mengajak semua pihak turut mengawal kesepakatan tersebut.

"Termasuk komitmen petani untuk segera mengelar rapat koordinasi dalam waktu 10 hari ke depan, untuk memusyawarahkan waktu yang tepat bagi BBWSSO melakukan perawatan dan renovasi," ungkap Danang Maharsa.

Setelah menyaksikan pembukaan Selokan Van Der Wijck Danang Maharsa mengingatkan bahwa permintaan BBWSSO untuk menutup Selokan Van Der Wijck juga punya alasan kuat, untuk perawatan dan renovasi selokan, maka itu harus dipahami semua pihak.

Baca: Ganjar Pranowo Serukan Jaga Suara Sampai Akhir

Ia menyatakan dirinya punya perhatian serius terhadap ketersediaan air di sektor pertanian. Karena itu menjadi salah satu program prioritas untuk pembangunan di Sleman. Krisis air itu punya dampak ganda, termasuk peningkatan kemiskinan.

"Sederhana saja, kalau petani tidak bisa tanam, pemasukan mereka dari mana, temen-temen yang kemarin audiensi telah menghitung, kerugiannya akibat penutupan Selokan bisa mencapai puluhan miliar," ungkap Danang.

Menurutnya ke depan perlu perencanaan yang matang dengan lintas sektor untuk menjaga kawasan pertanian. Ia mencontohkan, jika kapasitas Selokan Van Der Wijck dan Selokan Mataram mulai mengalami kerentanan karena usianya yang sudah tua, maka perlu skema baru untuk memenuhi kebutuhan air di sektor pertanian di Sleman.

Quote