Jakarta, Gesuri.id - Kunjungan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sleman nomor urut 2, Danang Maharsa, ke Pasar Condongcatur menjadi kesempatan bagi para pedagang untuk menyampaikan keluh kesah mereka.
Rombongan Danang tiba di lokasi pada Kamis (7/11/2024) sekitar pukul 07.35 WIB. Pasangan Harda Kiswaya itu langsung menyambangi satu persatu lapak pedagang.
Agenda utama Danang sebenarnya untuk melakukan penyemprotan pada tempat pembuangan sampah (TPS) di sisi belakang Pasar Condongcatur. Agar baunya tidak menguar dan mengganggu para pedagang di sekitar lokasi.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Namun, sepanjang lorong pasar, nyaris semua pedagang mengeluhkan satu hal yang sama pada Danang. Yakni, persoalan retribusi sampah yang dinilai bermasalah.
"Kami ini kan retribusi ditarik terus, Mas. Tiap bulan naik terus. Sekarang tarikannya sampai Rp58 ribu. Sementara sampahnya kami disuruh bawa pulang sendiri," ujar Trinarti (30), salah satu pedagang daging ayam potong.
"Wong sampah bayar kok sampahnya disuruh bawa pulang sendiri," begitu sahut pedagang-pedagang lain yang juga menyimak keluhan Trinarti.
Situasi tersebut membuat pedagang Pasar Condongcatur harus mengeluarkan uang dua kali. Sebab, jika sampah dibawa pulang dan dibuang di TPS sekitar tempat tinggal mereka, maka mereka harus membayar iuran kebersihan lagi sebesar Rp100 ribu. Sementara mereka tetap berkewajiban setor retribusi untuk pasar.
"Harapan kami, kalau memang tetap bayar retribusi, sampahnya ya beh dibuang di sini (TPS pasar). Kalau sampah dibawa pulang sendiri, masa kami harus bayar terus?," begitu lah harapan dari pedagang lain, Sundari (40).
Atas persoalan tersebut, Cawabup Sleman nomor urut 2 itu berkomitmen untuk segera membereskannya jika nanti terpilih menjadi Bupati Sleman.
Baca: Ganjar Pranowo Yakin Andika-Hendi Akan Menang di Pilgub Jateng
Penanganan akan berfokus pada pengelolaan sampah yang tepat hingga penyelesaian masalah retribusi, sehingga para pedagang tidak lagi merasa terbebani. Danang menegaskan, dia dan Harda punya komitmen besar untuk mewujudkan "Sleman Tuntas Sampah".
"Ini nanti nggak cuma di Pasar Condongcatur, masalah sampah di seluruh Sleman akan kami cari solusinya, kami akan komunikasi dengan dinas-dinas terkait untuk menemukan jalan keluar terbaik. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak," tegas Danang.
Danang menutup kunjungannya dengan sarapan di sebuah warung makan yang nyempil di salah satu sudut Pasar Condongcatur. Di sana, dia mencatat berbagai aduan pedagang dan masyarakat. Catatan itu, kata Danang, akan dia rumuskan menjadi kebijakan yang berpihak pada masyarakat Sleman.