Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan Sulawesi Selatan (Sulsel) menunjukkan sinyal kuat menjadikan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto sebagai ujung tombak eksistensi mereka di wilayah ini.
Tanda-tanda itu, di mata pemerhati politik Sulsel, Sudir J, terbaca dengan jelas menjelang Pilkada 2024.
Pejabat berlatar belakang arsitek itu mendapat begitu banyak pengistimewaan dari PDI Perjuangan. Termasuk untuk pemilihan gubernur Sulsel.
Sejak awal, PDI Perjuangan sudah memberi karpet merah pada Wali Kota Makassar dua periode tersebut. Danny diberi kewenangan besar, termasuk ikut mengatur pilgub.
"Privilege seperti ini dari PDI Perjuanga memang tidak bisa diterima oleh sembarang orang. Hanya sekelas DP yang memang sangat banyak membantu PDI Perjuangan belakangan ini," terang mantan Ketua KPU Bulukumba itu, baru-baru ini.
Lihat saja, Danny diberi kebebasan menentukan pilihan untuk 01 atau 02 di Pilgub Sulsel. Bahkan, ia mendapat hak istimewa menentukan calon pendampingnya.
Tak hanya di pilgub, pria yang lahir pada 30 Januari 1964 itu juga diberi kewenangan mengatur pemilihan wali kota (Pilwalkot) Makassar.
"Ini penegasan istimewa. DP memang tulang punggung belakang layar PDI Perjuangan untuk mengejar target partai itu di pilkada serentak ini," tambah peneliti di Nurani Strategic Consuling itu.
Memang, Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Ridwan Andi Wittiri (ARW) kepada wartawan Mei lalu menegaskan mereka berkolaborasi dengan Danny Pomanto untuk mengatur bakal calon usungan PDI Perjuangan.
Menurut anggota DPR RI ini, pemberian “hak istimewa” mereka kepada Danny Pomanto karena kapasitasnya sebagai kader PDI Perjuangan terbaik saat ini di Sulsel. Juga, dianggap kapabel mengambil peran itu.
