Ikuti Kami

Deddy Ingatkan Banteng Kaltara Tidak Dua Kaki Atau Sanksi Tegas Menanti

Deddy mengharapkan seluruh komponen partai bergerak secara serempak di Pilkada 2024.

Deddy Ingatkan Banteng Kaltara Tidak Dua Kaki Atau Sanksi Tegas Menanti
Ketua Bidang Pemenangan Eksekutif DPP PDI Perjuangan, Deddy Yevry Hanteru Sitorus.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Bidang Pemenangan Eksekutif DPP PDI Perjuangan, Deddy Yevry Hanteru Sitorus mengatakan bahwa PDI Perjuangan selalu mengandalkan kader dan mesin partai yang sudah teruji sejak dari dulu.

Ia mengharapkan seluruh komponen partai bergerak secara serempak di Pilkada 2024. Tidak boleh ada yang main dua kaki, karena akan diberi sanksi tegas berupa pemecatan.

Baca: Ganjar: Masyarakat Sipil Butuh Skenario Perbaikan Demokrasi

“Bagi mereka yang tidak serius membantu pemenangan kepala daerah, baik itu calon tunggal maupun yang harus bertarung, jika ada yang tidak satu barisan, akan mendapatkan sanksi dari partai, karena partai ini selalu berjuang secara gotong royong. Jadi kita tegas, bisa mengulang seperti 2015 dimana bisa menang 100 persen dari pilkada yang kita ikuti,” ungkapnya.

Sanksi bagi kader yang tidak setia dimulai sanksi ringan sampai berat, tergantung jenis kesalahan karena sudah diatur dalam organisasi, paling berat pemecatan. 

Untuk paslon yang melawan kota kosong, kata Deddy bahwa tidak ada bedanya dengan melawan paslon lain, sehingga harus satu suara untuk memenangkan paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan.

“Jadi sebenarnya tidak ada bedanya, justru lebih berat melawan kotak kosong, karena ketika sampai kalah, secara moral akan mengganggu. Jadi tidak boleh lengah walaupun calon tunggal, tetap harus merebut hati dan suara masyarakat,” tegasnya.

Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029

Daerah dengan paslon tunggal maupun tidak, tetap mendapatkan perhatian khusus. PDI Perjuangan tidak membeda-bedakan semua ajang kontestasi pilkada. 

Ia memahami bahwa setiap pertarungan  demokrasi tidak ada yang ringan.

“Perhatian khusus semua, kita tidak membeda-bedakan karena situasi memang harus melalui pertarungan yang berat, tidak ada yang ringan. Kita tidak ada menganggap daerah yang enteng atau kita anggap tidak terlalu perlu perjuangan, semua perlu perjuangan,” pungkasnya.

Quote