Ikuti Kami

Deddy Sitorus Tegaskan PDI Perjuangan Tunggu Langkah Kongres Perbaikan Sistem Pemilu

Hal ini menanggapi soal usulan kepala daerah yang dipilih langsung oleh DPRD.

Deddy Sitorus Tegaskan PDI Perjuangan Tunggu Langkah Kongres Perbaikan Sistem Pemilu
Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Sitorus.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Sitorus menyebut PDI Perjuangan dalam posisi menunggu langkah konkret perbaikan sistem pemilu bukan hanya sekadar wacana.

Hal ini menanggapi soal usulan kepala daerah yang dipilih langsung oleh DPRD.

"Kita menunggu saja konkret-nya seperti apa, apakah sungguh-sungguh atau sekedar wacana," kata Deddy kepada wartawan, Jumat, (13/12/2024).

Baca: Ganjar Sentil Jokowi yang Tak Kembalikan KTA PDI Perjuangan

Deddy mengatakan saat ini apa pun yang dilakukan pemerintah dan DPR dapat terealisasi jika punya niat. Deddy menyinggung soal mayoritas komposisi Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus di parlemen.

""Sekarang ini apapun yang ingin dilakukan pemerintah dan DPR kan bisa saja dilakukan jika memang punya niat," kata Deddy.

"Komposisi suara KIM plus di DPR RI itu kan sudah 84%, jadi tidak ada kesulitan untuk melakukan langkah politik atau kebijakan apapun jika itu untuk perbaikan dan penyempurnaan," tambahnya.

Adapun Presiden Prabowo Subianto sebelumnya berbicara mengenai perbaikan sistem pemilihan kepala daerah (pilkada). Prabowo mencontohkan negara Malaysia hingga India yang memilih gubernur lewat DPRD.

"Saya sangat tertarik pemikiran ketum Golkar, menurut saya hari ini yang paling penting, yang disampaikan Partai Golkar tadi, bahwa kita semua merasakan demokrasi yang kita jalankan ada suatu, ada beberapa hal yang harus kita perbaiki bersama-sama," kata Prabowo.

Baca: Ganjar Tegaskan Petani Harus Sejahtera Jika Ingin Hapus Kartu Tani

Prabowo bicara perlunya perbaikan sistem pemilihan. Ia mengatakan sistem Pilkada saat ini terlalu mahal. Ia meminta semua partai politik harus berani mengakui itu.

"Menurut saya kita harus perbaiki sistem kita, dan kita tidak boleh malu untuk mengakui bahwa kemungkinan sistem ini terlalu mahal, dari wajah yang menang pun saya lihat lesu juga, yang menang lesu, apalagi yang kalah," ujarnya.

"Kita harus berani mengoreksi diri karena itu saya menghargai bahwa ketum saudara (Bahlil) itu jeli, saya katakan beliau ini cerdas makanya anak Indonesia nanti harus banyak makan ikan," lanjut Prabowo.

Quote