Palembang, Gesuri.id - Dewan pengelola Rumah Jokowi Sumatera Selatan melepas dan membakar atribut Rumah Jokowi, aksi tersebut buntut kekecewaan para relawan yang melihat langkah politik melenggangkan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka melaju sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Langkah Jokowi tersebut dinilai telah mencedarai perjuangan menggapai reformasi.
Dewan Pengelola Rumah Jokowi Sumatera Selatan melakukan aksi coret atribut, dengan menyilang tanda rumah jokowi pada sejumlah seragam putih yang mereka kenakan. Pakaian kemudian dikumpulkan dan akan dibuang.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Dewan Pengelola Rumah Jokowi Sumatera Selatan melakukan aksi coret atribut, dengan menyilang tanda rumah jokowi pada sejumlah seragam putih yang mereka kenakan. Pakaian kemudian dikumpulkan dan akan dibuang.
Sementera itu, atribut bendera pataka yang merupakan simbol tegaknya Rumah Jokowi di Sumatera Selatan pun dibakar para relawan. Dibakarnya bendera patakan menyimbolkan telah dirobohkannya Rumah Jokowi di Sumatera Selatan.
Relawan menilai Jokowi telah bermain-main dengan membuat resah masyarakat dan banyak pihak, diantaranya keputusan yang disahkan Mahkamah Konstitusi tentang ambang batas calon presiden dan wakil presiden berusia 40 tahun atau pernah menjabat sebagai kepala daerah.
Baca: Ini Struktur Tim Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Meski sikap politik Jokowi tidak dapat diubah, Relawan Jokowi yang telah menyepakati mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden berdampingan dengan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden akan berjuang keras untuk memenangkan pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Partai Perindo, PPP dan Partai Hanura dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
"Langkah Pak Jokowi meninggalkan luka mendalam bagi para pendukungnya," kata Ketua DPD Rumah Jokowi Sumsel, Bernadetta Suzanna Langotukan.
Sebelum perobohan dan pembakaran atribut, di Rumah Jokowi yang terletak di Jalan Hang Tua, Talang Semut, Kecamata Bukit Kecil Palambang, para relawan meneteskan air mata, melihat perjuangan dan harapan yang sirna atas kepentingan untuk mempertahankan kekuasaan di republik ini.
