Ikuti Kami

Diduga Curang, Sari Minta Pencoblosan di Sydney Diulang

Sari: Banyak warga yang kehilangan suaranya, ini khan perampasan hak konstitusi warga.

Diduga Curang, Sari Minta Pencoblosan di Sydney Diulang
Politisi PDI Perjuangan Sari Yok Koeswoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Sari Yok Koeswoyo meminta pencoblosan atau pemungutan suara Pemilu 2019 di Sydney, Australia diulang. Sebab, menurut Sari, dalam proses tersebut banyak terjadi kejanggalan.

Apalagi, lanjut Sari, banyak warga yang kehilangan hak suaranya akibat kejanggalan proses tersebut.

Baca: Peristiwa Sydney Adalah Kecurangan Sistematis

"Banyak warga yang kehilangan suaranya, ini khan perampasan hak konstitusi warga," kata Sari kepada Gesuri, Senin (15/4). 

Mantan penyanyi cilik itu pun menceritakan pengalaman pahit keponakannya yang juga berdomisili di Sydney. Dia mengatakan, keponakannya itu sudah mendaftar tiga pekan lalu sebagai pemilih di Sydney, dan dua pekan lalu, ketika dia melakukan pengecekan, namanya masih ada di daftar pemilih.

"Anehnya, ketika kemarin datang ke TPS, nama dia dan keluarganya tidak ada," ungkap Sari.

Sari juga meminta dugaan kecurangan dalam proses tersebut diusut tuntas. Para pihak yang bersalah pun diminta pertanggung-jawabannya. 

Seperti diketahui, pemungutan suara Pemilu 2019 di Sydney, Australia, Sabtu (13/4) lalu berakhir kisruh. Penyebabnya sejumlah WNI yang sudah antre berjam-jam gagal menggunakan hak pilihnya karena TPS sudah ditutup.

Baca: Soal Gerakan Subuh, Brigita Serukan Pemilu Tanpa Intimidasi

Proses yang panjang menyebabkan antrian tidak bisa berakhir sampai jam 6 sore waktu setempat. Sehingga ratusan orang yg sudah mengantri sekitar 2 jam tidak dapat melakukan hak dan kewajibannya untuk memilih karena Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dengan sengaja menutup TPS tepat jam 6 sore tanpa menghiraukan ratusan pemilih tersebut. 

Dugaan kecurangan pun muncul. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menerima laporan soal indikasi keterlibatan panitia pemilihan di Australia di kelompok pendukung pasangan calon 02, Prabowo-Sandiaga.

Quote