Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI MH Said Abdullah menemui warga Kecamatan Ambunten, Sumenep. Pertemuan dengan ketua badan anggaran (banggar) DPR RI itu dikemas dengan silaturahmi.
Kegiatan diselenggarakan di Gedung Yubi, Desa Ambunten Timur, Kecamatan Ambunten, itu dihadiri sejumlah warga dari berbagai desa, pada Kamis (7/11).
Mulai tokoh agama, kelompok tani, kelompok wanita tani, dan lapisan masyarakat lainnya. Kedatangan politisi PDI Perjuangan itu disambut antusias oleh masyarakat yang mengajaknya berswafoto.
Dalam kesempatan itu, politikus yang akrab dipanggil Buya Said Abdullah tersebut tidak hanya bersilaturahmi biasa. Dia memberikan bantuan berupa uang tunai kepada para kelompok tani dan kelompok wanita tani.
Itu untuk membantu kesejahteraan para petani di Kecamatan Ambunten. Kemudian, memberikan bantuan uang tunai kepada salah seorang tokoh agama atau kiai setempat. Harapannya bisa digunakan untuk meningkatkan sarana dan prasarana yayasan atau pondok pesantren yang dikelola.
Buya Said Abdullah memaparkan, berbagai program strategis dilakukan pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat. Mulai dari pupuk bersubsidi, bantuan rumah tidak layak huni, dan lain-lain.
Pihaknya sengaja mengunjungi Kecamatan Ambunten untuk menyapa warga setempat. Sebab, selama ini mereka telah memberikan dukungan kepada dirinya.
”Ini sebagai bentuk terima kasih kepada warga yang telah mendukung saya selama ini,” katanya.
Silaturahmi tidak hanya dilakukan di Kecamatan Ambunten, melainkan di sejumlah tempat di Jawa Timur. Termasuk Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep.
”Jadi, saya keliling di Jawa Timur untuk bertemu warga,” ujarnya.
Buya Said Abdullah berpesan, di momen pilkada serentak ini para kontestan hendaknya menonjolkan visi dan misi masing-masing.
”Namun, satu hal jangan pernah melupakan bahwa keamanan dan ketertiban di atas segalanya,” ucapnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim itu menambahkan, tensi menjelang pilkada terkadang memanas. Pihaknya beharap, semua pihak harus tetap terukur dan jangan sampai mengorbankan kepentingan masyarakat.
”Intinya, tidak boleh mengorbankan kepentingan yang besar, yaitu masyarakat,” pungkasnya.
Sumber: radarmadura.jawapos.com