Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat membeberkan alasan PDI Perjuangan mengusung kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo berpasangan dengan Wawan Harmawan untuk Pilkada Kota Yogyakarta.
"Rekam jejak Pak Hasto sebagai Bupati Kulon Progo, lalu ditugaskan di BKKBN paling cocok di Jogja," ujar Djarot ditemui di Kota Yogyakarta, Rabu (28/8).
BaCa: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029
"Lalu perpaduan dengan wakilnya mas Wawan aktif di Kadin (Kamar Dagang dan Industri) dan menggeluti di bidang UMKM," imbuhnya.
Djarot menambahkan nama Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan direkomendasikan langsung oleh Ketum PDI Perjuangan.
"Hasto Wardoyo sedang mengurus pengunduran dirinya dari BKKBN, besok mendaftar," kata dia.
Hasto dipilih karena Hasto diberikan mandat untuk menekan angka stunting serendah mungkin, menekan angka kematian ibu, meningkatkan ekonomi rakyat, membangun dan memajukan kebudayaan.
"Jadi pak Hasto Wardoyo mempunyai pengalaman yang lengkap untuk bangun Kota Yogyakarta. Wakilnya juga pegiat UMKM, masih muda, pengusaha muda, dan Wakil Ketua Kadin untuk UMKM dan ekonomi kreatif," ucapnya.
Menurut dia Hasto Wardoyo dan wawan Harmawan menjadi perpaduan yang lengkap untuk Kota Yogyakarta.
BaCa: Ganjarist Sambut Baik Posisi Ganjar & Ahok di DPP PDI Perjuangan
"Wawan akan turun ke bawah mendorong ekonomi kreatif dan kembangkan UMKM, ditambah Kota Yogyakarta kota wisata menjadi soko guru ekonomi Kota Yogyakarta," ujarnya.
Hasto merupakan bupati Kulonprogo dua periode 2011 sampai 2019. Dokter spesialis kandungan ini kemudian diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Kepala BKKBN.
Sementara Wawan Hermawan merupakan pengusaha yang kini duduk sebagai Wakil Ketua Umum Kadin.