Ikuti Kami

Djarot Serukan ke Parpol Lain Agar Tegakkan Kedaulatan Partai! 

Langkah ini Ini penting agar demokrasi sehat hadir di Pilgub Jakarta.

Djarot Serukan ke Parpol Lain Agar Tegakkan Kedaulatan Partai! 
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat kemudian mengajak partai lainnya untuk menegakkan kedaulatan partai mereka. 

Langkah ini Ini penting agar demokrasi sehat hadir di Pilgub Jakarta.

Baca: Ganjar Jagokan Ahok Bertarung Pada Pilkada DKI Jakarta

"Kami mengetuk pintu hati dan kedaulatan partai-partai untuk bisa menggalakkan kekuatan supaya di Jakarta tidak melawan kotak kosong atau melawan independen," kata Djarot usai menerima massa dari Poros Jakarta, di Kantor DPP PDI Perjuangan Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).

Dinamika politik saat ini membuat Anies Baswedan sebagai calon dengan elektabilitas tertinggi terancam gagal maju Pilgub Jakarta, Musababnya tidak dapat tiket dari partai politik.

PKS sebagai partai pendukung pertama dan pemegang kursi DPRD terbanyak di Jakarta mulai berubah arah. Anies dan PKS belakangan malah seperti terlibat adu argumen soal Pilgub Jakarta.

NasDem dan PKB juga masih bergeming. Bahkan PKB juga menyebut pencalonan Anies serang sudah tak mulus lagi, alasannya: ada perubahan cuaca.

Tinggallah PDIP yang masih bisa mendukung Anies. Tapi itu juga tidak cukup karena kursi PDI Perjuangan hanya 15, kurang 7 kursi untuk bisa mengusung calon di Pilgub Jakarta.

Sisanya tentu partai-partai di KIM mendukung Ridwan Kamil maju Pilgub Jakarta. Padahal, elektabilitasnya hanya nomor 3.

Kondisi ini, kata Djarot, yang tidak baik untuk demokrasi. Calon untuk kota sebesar Jakarta nyaris tanpa kompetisi dan adu gagasan.

Baca:  Ganjarist Sambut Baik Posisi Ganjar & Ahok di DPP PDI Perjuangan

"Kita akan bangun demokrasi yang sehat, demokrasi yang betul-betul penuh dengan adu gagasan, demokrasi yang menghargai hak-hak rakyat, karena kedaulatan itu ada pada rakyat, wabil khusus ada pada rakyat Jakarta," tutur eks Wagub Jakarta itu.

Situasi ini tak lepas dari upaya untuk "memborong" kursi partai-partai agar calon-calon jagoan penguasa tak terkalahkan di sejumlah daerah. Djarot menyebut, upaya itu juga dialami oleh PDI Perjuangan. 

"Sebetulnya PDI Perjuangan itu punya banyak kader yang mumpuni untuk Pilkada jakarta. Tapi kita kurang kursi, kursinya mau diborong sama pihak-pihak yang mempunyai kekuasaan yang luar bisa, yang menginginkan kalau bisa di Jakarta ini lawan kotak kosong," ucap dia seperti yang dikutip melalui laman Kumparan.

Quote