Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat mengatakan PDI Perjuangan lebih mengutamakan kader internal untuk diusung dalam Pilkada.
Meskipun demikian ada dua jalur yang dapat ditempuh untuk mengikuti kontestasi Pilkada di DKI Jakarta, yakni jalur partai politik (parpol) dan independen.
"Peserta Pilkada itu adalah calon-calon pemimpin yang didaftarkan oleh paprol, atau gabungan parpol. Khusus untuk Pilkada boleh nggak independen? Boleh," kata Djarot di DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Senin (26/8).
Baca: Ganjarist Sambut Baik Posisi Ganjar & Ahok di DPP PDI Perjuangan
"Di DKI ada jalur independen, oleh sebab itu, PDI Perjuangan tetap setia untuk mengutamakan terlebih dulu kader-kader yang berasal dari internal parpol, itu jelas," sambungnya.
Hal itu disampaikan Djarot dalam menjawab pertanyaan jika Anies Baswedan diusung PDI Perjuangan harus menjadi kader PDI Perjuangan. Djarot memastikan partainya mengutamakan kader sendiri.
Djarot menjelaskan fungsi partai politik ialah untuk melakukan pendidikan politik dan merekrut anggota. Selain itu, kata dia, juga untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin melalui proses pendidikan itu.
Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029
"Jadi kalau begitu buat apa parpol? Jangan ada merasa orang besar sendiri. Melebihi kebesarannya dari parpol, tidak. Kenapa? Karena parpol adalah satu institusi yang dibangun oleh negara sebagai penopang dalam sistem demokrasi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Djarot menyampaikan pengumuman pasangan calon wilayah Jakarta tidak diagendakan hari ini. Dia mengatakan pasangan calon untuk di Jakarta akan diumumkan dalam waktu satu atau dua hari ke depan, bersamaan dengan wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat.
"Sabarlah sedikit, satu dua hari, pasti Ketua Umum akan menyampaikan gitu ya, ya siapa yang nanti akan dicalonkan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur. Jadi tunggu saja satu dua hari," tuturnya seperti yang dikutip melalui laman detik.com.