Semarang, Gesuri.id - Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening mengisyaratkan akan mengusung kembali kader internal mereka yakni Ngesti Nugraha untuk maju pada Pilkada 2024 menjadi Bupati Semarang.
Ngesti yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang ini dinilai layak memimpin kembali daerah ini.
"Sudah pasti, Pak Ngesti nama yang tepat untuk diusung kembali," ungkap Bondan.
Bondan menyebut, walaupun soal pilkada belum dibahas secara formal di internal partai, pihaknya menginginkan Ngesti diusung lagi oleh PDI Perjuangan Kabupaten Semarang.
Alasannya, kata dia, figur yang saat ini masih menjabat Sebagai Bupati Semarang periode 2019- 2024 ini, paling tidak bisa dua periode menjabat.
"Secara kapasitas maupun rekam jejak, Ngesti Nugraha juga sangat layak untuk diusung kembali oleh PDI Perjuangan Kabupaten Semarang. Kami menilai, beliau saat ini masih merupakan kader terbaik PDI Perjuangan yang layak untuk diusung kembali. Oleh karena itu, saya berharap pak Ngesti diusung lagi pada pilkada serentak 2024 nanti," ujarnya, Senin (18/3/2024).
Setelah pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) 2024 di Kabupaten Semarang berlalu, satu lagi hajat pesta demokrasi pilkada serentak, bakal dihelat pada bulan November 2024 nanti.
Terkait dengan Pilkada, Ngesti menyebut, saat ini masih konsentrasi memberikan pelayanan terbaik bagai masyarakat.
Pihaknya masih menunggu penetapan hasil pemilu pada 20 Maret ini dan penetapan jumlah kursi di DPRD.
Di satu sisi, dukungan terhadap partai yang dipimpinnya dari masyarakat cukup besar.
Terbukti, PDI Perjuangan bisa menambah kursi dari 16 menjadi 18 pada pemilu kali ini untuk mengisi kursi DPRD kabupaten Semarang.
Posisi kedua ditempati PPP yang meraih enam kursi, sama dengan raihan pada pemilu sebelumnya.
PKB juga meraih hasil sama dengan pemilu sebelumnya yaitu lima kursi.
Lonjakan prestasi diraih Partai Nasdem yang kali ini meraih lima wakil, meningkat dibandingkan pemilu sebelumnya yang mendapatkan tiga kursi.
Ada pun Golkar, Gerindra, dan PKS, sama-sama meraih empat kursi dan mereka juga sama kursinya seperti diraih pada pemilu 2019.
Penurunan terjadi pada Partai PAN, Demokrat, dan Hanura. PAN pada Pemilu 209 meraih empat kursi, kini tinggal dua kursi.
Sedangkan Demokrat yang pada Pemilu 2019 meraih dua kursi, kini tersisa satu, sama halnya Hanura yang dulu mendapatkan dua kursi sekarang tinggal satu kursi.
"Ini semua tak lepas dari kerja keras para caleg, tim pemenangan, dan dukungan dari masyarakat semuanya. Sesuai prinsip PDI Perjuangan adalah gotong-royong, salin bantu membantu antara satu dan lainnya. Dalam kondisi apa pun tetap kompak, guyub, rukun, semangat sehingga bisa mempertahankan bahkan menambah dua kursi di DPRD Kabupaten Semarang," pungkasnya.
