Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Tulungagung ancang-ancang menentukan sosok Ketua DPRD Tulungagung 2024-2029.
Hal ini dilakukan karena hitungan hasil Pemilu Legislatif 2024 Kabupaten Tulungagung, PDI Perjuangan adalah pemilik kursi terbanyak.
Dengan demikian PDI Perjuangan berhak menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan. PDI Perjuangan bakal mendapatkan 12 kursi dari 50 kursi DPRD Tulungagung, berkurang 1 kursi dibanding Pemilu 2019.
Menurut Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Sodik Purnomo, pengisian jabatan ketua dewan mengacu pada hierarki jabatan di DPC.
"Karena ketua dan sekretaris tidak terpilih menjadi anggota DPRD Tulungagung, maka jabatan ketua akan diisi bendahara," jelas Sodik, Jumat (22/3/2024).
Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Susilowati memilih ikut kontestasi Pemilu DPRD Provinsi Jawa Timur namun gagal terpilih.
Sementara Sodik yang menjabat sebagai sekretaris juga gagal lolos ke DPRD Tulungagung, setelah ikut kontestasi di Dapil Tulungagung 4.
Sedangkan Bendahara DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Marsono kembali terpilih menjadi DPRD Tulungagung dari Dapil Tulungagung 5.
Dengan demikian Marsono digadang-gadang yang akan mengisi jabatan ini.
Marsono saat ini juga menjabat Ketua DPRD Tulungagung, hasil Pemilu 2019.
"Secara normatif memang begitu, mengacu pada hierarki jabatan DPC. Kecuali nanti ada evaluasi," sambung Sodik.
Evaluasi di tingkat DPC ini untuk melihat apakah sepenuhnya ketua dewan telah menjalankan instruksi partai melalui fraksi.
Menurut Sodik, fraksi merupakan kepanjangan tangan dari DPC PDI Perjuangan Tulungagung.
Jika ada instruksi yang masih diabaikan, posisi ketua saat ini memungkinkan untuk diganti.
"Makanya dilihat nanti dalam evaluasi, apakah ada instruksi partai yang belum dilaksanakan. Itu yang akan jadi catatan," tegas Sodik.
Marsono tercatat sebagai Caleg dari PDI Perjuangan yang mendapatkan suara tertinggi, dengan 11.102 suara.
Sedangkan di tingkat kabupaten, Marsono berada di peringkat kedua, di bawah Sabar dari Nasdem dengan 11.182 suara, atau beda 80 suara.
Lebih jauh, Sodik menambahkan, terkait rencana pembentukan fraksi masih akan dibahas di internal DPC.
Seperti halnya pengisian jabatan Ketua Dewan, jabatan di fraksi juga mengacu hierarki jabatan di DPC.
"Tetap, nantinya pengurus DPC yang akan jadi prioritas," pungkas Sodik.
