Surabaya, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama pimpinan partai (ketua, sekretaris, bendahara) dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Rakor dihelat di aula DPD PDI Perjuangan Jatim, Jl Kendangsari Industri 57 Surabaya, pada Selasa (28/5/2024).
Rakor ini menindaklanjuti hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kelima PDI Perjuangan di Jakarta yang berakhir pada Minggu (26/5/2024), khususnya hal pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi Sulistyono (Kanang) menyampaikan, bahwa kerjasama antar partai politik penting untuk meraih kemenangan dalam pilkada 2024.
“Semua dari pilkada ini harus menang. Untuk menang itu harus dibicarakan tentang bagaimana komunikasi kita dengan partai-partai yang ada,” kata Budi Sulistyono saat pidato pembukaan rakor.
Karena, menurut Budi Sulistyono, setelah Rakernas ada beberapa hal yang disimpulkan bersama. “
“Bahwa yang pertama apa yg ditekankan adalah, digaris bawahi ibu (Megawati Soekarnoputri) adalah kita bukan oposisi, tapi tidak juga berkoalisi. Maka dari sini diterjemahkan oleh semua, target pertama adalah pilkada ini harus menang,” ujar Budi Sulistyono.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Dr Sri Untari Bisowarno menambahkan, rakor untuk mengarahkan DPC-DPC guna melakukan langkah-langkah politik hingga menyiapkan mesin partai dalam menghadapi pilkada 2024.
“Setelah ini, dari masing-masing cabang kita berikan arahan, harus melangkah seperti apa, komunikasi politik dengan partai mana saja,” katanya.
“Juga bagaimana membangun konsolidasi ke bawah serta ke samping dengan masyarakat untuk menyiapkan mesin partai dalam rangka memenangkan pilkada ini,” imbuh Sri Untari.
Di tingkatan provinsi, lanjut dia, DPD Jatim telah menjalin komunikasi dengan partai-partai yang lain. Diantaranya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golongan Karya (Golkar), hingga Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Alhamdulillah kami optimis karena kita juga berjejaring, berkomunikasi politik dengan rekan-rekan partai yang lain,” kata Sri Untari.
“Prinsipnya, siapapun akan kita ajak (kerja sama) selama cocok di dalam ideologi, cocok calon, dan cocok dengan apa maunya masyarakat,” kata Sri Untari.
