Jakarta, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, menolak penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) yang digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk penghitungan suara dalam pemilu 2024.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Abdiyanto Fikri, sesuai dengan perintah DPP PDI Perjuangan, pihaknya akan mengawal suara sampai perhitungan terakhir.
"Kami tidak ada instruksi untuk menolak, kami terus mengawal suara yang ada, jika memang ditemukan kecurangan harus menyampaikan keberatan," kata Abdiyanto Fikri, Kamis (22/2/2024).
Lanjutnya, untuk perhitungan suara sah, pihaknya diperintahkan untuk mengawal hasil perhitungan suara yang mengacu pada perhitungan manual.
"Hitungan tetap mengacu pada hitungan Pleno PPK dan dilanjutkan dengan perhitungan KPU OKI nantinya itu jadi acuan kita, soal Sirekap ya silahkan," ujarnya.
Khusus perhitungan di OKI, Politisi PDI Perjuangan ini menyebut, Partai PDI Perjuangan OKI optimis memenangkan kontestasi Pemilu legislatif 2024, atas dasar laporan dari setiap dapil di OKI.
"Berdasarkan laporan dari 8 dapil, saat ini mencapai 69 ribu lebih suara," ucapnya.
Nantinya, untuk ketentuan yang akan menduduki Ketua DPRD, politisi PDIP Ini mengatakan, pemenang perolehan suara terbanyak pemilu belum tentu jadi ketua DPRD.
"Ketua DPRD ditetapkan atas partai yang paling banyak meraup kursi parlemen. Untuk hasil kursinya, saat ini belum tau karena hasil pleno PPK belum selesai, jadi belum bisa memastikan. kadang-kadang hasil di C salinan kadang tidak sinkron dengan C plano," imbuhnya.
Selaku Ketua DPRD OKI Abdiyanto mengimbau, masyarakat agar tetap tenang dan mengawal setiap proses tahapan pemilu disetiap tingkatan.
"Kawal dan awasi sama-sama, jangan membuat gaduh dan berikan kepercayaan kepada pihak penyelenggara tapi tetap kita awasi, tetap jaga kondusifitas OKI seperti yang sudah berjalan," tandasnya.
