Landak, Gesuri.id - Calon Bupati Landak nomor urut 1, Karolin Margret Natasa kembali menghadiri deklarasi dukungan Tim Pemenangan Karolin-Erani (KREN), yang kali ini dilakukan oleh pendukung di Kecamatan Banyuke Hulu, yang juga disertai peresmian posko pemenangan kecamatan.
Deklarasi tim pemenangan ini, juga diikuti oleh beberapa tokoh perwakilan partai politik pengusung Karolin-Erani.
Dalam sambutannya, Karolin kembali mengedepankan ungkapan apresiasinya kepada masyarakat yang telah mengorbankan waktu dan tenaganya, untuk hadir mendukung upaya pemenangan pasangan Karolin-Erani dalam Pilkada Landak 2024 ini.
Karolin menilai, keterlibatan masyarakat ini sebagai bentuk kepedulian serta kesadaran akan pentingnya pesta demokrasi kali ini demi masa depan daerah, bangsa dan negara.
Dia juga tidak bosan dia terus memberikan pemahaman dan pendidikan politik bagi masyarakat, terutama terkait proses kepemimpinan Kabupaten Landak saat ini yang harus dipimpin penjabat bupati lebih dari dua tahun karena pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
"Agenda Pilkada bukan hanya tentang Karolin-Erani saja. Tapi agenda Pilkada merupakan salah satu agenda penting bagi bangsa ini, bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mengapa? Karena tanpa Pilkada kita tidak punya pemimpin langsung yang dipilih langsung oleh rakyat," tutur Karolin.
Dikatakannya bahwa bupati dan wakil bupati yang dipilih langsung akan memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat, serta tidak ragu untuk turun ke tengah masyarakat dalam upaya pembangunan.
Sehingga, dengan memilih langsung calon kepala daerah yang memiliki rekam jejak kepemimpinan juga akan menentukan keberhasilan pembangunan lima tahun kedepan.
Lebih lanjut disampaikannya, bahwa pasangan Karolin-Erani yang didukung 10 partai politik menunjukkan kepercayaan terhadap kinerja kepemimpinannya.
Karolin memastikan jika kembali terpilih sebagai Bupati Landak, dirinya bersama Erani akan terus meningkatkan bantuan dalam bidang pertanian dan perkebunan. Baik berupa bantuan benih, maupun alat-alat pertanian yang pada periode kepemimpinannya di 2017-2022, telah dilakukan.
Dia juga memastikan akan menindaklanjuti keluhan-keluhan masyarakat terkait pertanian, termasuk ketersediaan pupuk. Salah satunya dengan upaya pengawasan untuk mengantisipasi potensi penyimpangan pupuk bersubsidi.
"Keluhan-keluhan pasti akan kita pikirkan bagaimana solusinya yang terbaik. Kalau ada maling pupuk tentu harus kita laporkan ke polisi agar ditangkap. Jangan sampai barangnya tidak didistribusikan," imbuhnya.
Selain itu, disampaikannya berbagai program bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan lain-lain, dipastikan akan menjadi perhatian sebagai salah satu prioritas utama.