Jakarta, Gesuri.id - Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menargetkan satu keluarga miskin satu sarjana. Artinya setiap satu keluarga miskin harus ada anaknya yang menjadi seorang sarjana.
Hal tersebut terungkap dalam visi dan misi Bidang Pendidikan mereka.
Seperti diketahui Ganjar Pranowo dan Mahfud MD telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (19/10). Persyaratan mereka dinyatakan lengkap dan saat ini sedang diverifikasi oleh KPU.
Baca: Rudi Dorong Sektor Ekonomi Kreatif di Pedesaan Terus Berkembang
Salah satu persyaratan yang disampaikan ke KPU adalah visi-misi mereka sebagai capres dan cawapres.
Pasangan ini diusung oleh PDIP dan didukung oleh PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.
Misi satu keluara miskin satu sarjana hanya satu dari sekian banyak misi yang diusung oleh pasangan ini.
"Satu keluarga miskin, satu sarjana. Memastikan setiap keluarga miskin menyekolahkan minimal satu orang anaknya hingga sarjana untuk memutus rantai kemiskinan," demikian tertulis dokumen tersebut, dikutip Kompas.com pada Jumat (20/10/2023).
Selain misi satu keluarga miskin satu sarjana, Ganjar dan Mahfud juga menyiapkan beberapa misi lain di bidang pendidikan.
Termasuk, menjanjikan wajib belajar 12 tahun gratis sehingga setiap siswa bisa pintar tanpa biaya.
Di dalamnya, terdapat rencana transformasi pendidikan termasuk penggunaan tele-education bagi anak Indonesia secara merata.
"Wajib belajar 12 tahun gratis: pintar tanpa biaya. Transformasi pendidikan termasuk penggunaan tele-education bagi anak Indonesia secara merata, berkualitas, dan produktif di sekolah negeri dan swasta yang memenuhi persyaratan bantuan dari pemerintah, termasuk bagi santri dan pesantren."
Kemudian, misi di bidang pendidikan lainnya adalah menjamin kesejahteraan dan kualitas guru hingga dosen sejajar dengan negara maju.
Pasangan calon ini ingin pendapatan guru dan dosen harus meningkat dan harus sejahtera, melalui penyempurnaan sertifikasi guru dan dosen secara lebih sederhana.
Lalu, mengintegrasi pendidikan dan pelatihan vokasi dan dunia usaha.
"Menyambungkan kebutuhan dunia usaha dengan kurikulum pendidikan, pelatihan, disertai dengan dukungan pemagangan yang nyata terhadap sekolah vokasi," tulis dokumen.
Sebagai informasi, pasangan ini memiliki delapan poin misi yang disampaikan kepada KPU.
Misi di bidang pendidikan masuk dalam misi poin pertama, yaitu mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian.
Misi poin pertama itu mencakup kesehatan jiwa dan raga, pendidikan berkualitas dan merata, budaya maju dan sportif, perlindungan sosial adaptif, serta perempuan maju dan anak sejahtera.
Baca: Rudi Ajak Sayap Banteng Babel Jadi Teladan Bagi Masyarakat
Berikut ini 8 poin misi utama pasangan Ganjar - Mahfud:
1. Mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian.
2. Mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi (R&I) berdikari.
3. Mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah.
4. Mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi. 5. Mempercepat pembangunan sistem digital nasional.
6. Mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru.
7. Mempercepat pelaksanaan demokrasi substantif, penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan, dan keamanan yang profesional.
8. Mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.